JALALAIN :
001. (Apabila matahari
digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.
002. (Dan apabila
bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.
003. (Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang
beterbangan.
004. (Dan apabila
unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan
begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah susunya, karena mereka
disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka lupa akan
segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan harta yang
paling berharga di kalangan mereka.
005. (Dan apabila
binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan sesudah dibangkitkan;
dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian di antara mereka
mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai, menjadi tanah semuanya.
006. (Dan apabila lautan
dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan
sehingga lautan itu menjadi api.
007. (Dan apabila ruh-ruh
dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.
008. (Apabila bayi-bayi
perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut tercela mempunyai anak
perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.
009. (Karena dosa apakah
dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi
perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.
010. (Dan apabila
catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan (dibuka) dapat dibaca
Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.
011. (Dan apabila langit
dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.
012. (Dan apabila Jahim)
yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.
013. (Dan apabila surga
didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada calon-calon penghuninya supaya
mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari Idzaa pada awal surat ini beserta
lafal-lafal lainnya yang di'athafkan kepadanya ialah:
014. (Maka tiap-tiap jiwa
akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan mengetahui waktu terjadinya hal-hal
tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik
dan perbuatan buruknya.
015. (Sungguh, Aku
bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan bintang-bintang)
016. (yang beredar dan
yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang yang lima, yaitu: Uranus,
Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu artinya kembali beredar pada garis
edarnya ke belakang, terlihat bintang-bintang itu berada di akhir garis
edarnya, lalu kembali ke belakang yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya
yang masuk ke dalam kandangnya; maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke
tempat biasa terbenamnya.
017. (Dan demi malam
apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir berpisah dengan
kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
018. (Dan demi subuh
apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga
menjadi terang-benderang siang hari.
019. (Sesungguhnya ia)
yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia)
yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul
dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul atau firman itu dibawa turun
olehnya.
020. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai
'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil
'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan
tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy
021. (Yang ditaati di
sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di langit (lagi dipercaya)
untuk menurunkan wahyu.
022. (Dan teman kalian itu
sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad saw. Di'athafkan kepada lafal Innahuu
hingga seterusnya (orang yang gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
023. (Dan sesungguhnya dia
telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad saw. telah melihat malaikat Jibril dalam
bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk
sebelah timur.
024. (Dan bukanlah dia)
Nabi Muhammad saw. (terhadap perkara yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu
dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini
berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut
suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang
bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada
wahyu dan berita dari langit tersebut.
025. (Dan dia itu bukanlah)
yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk)
yang dirajam.
026. (Maka ke manakah
kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar
kepada Alquran dan berpaling daripadanya?
027. (Tiada lain) tidak
lain (Alquran itu hanyalah peringatan) atau pelajaran (bagi semesta alam)
yakni, manusia dan jin.
028. (Yaitu bagi siapa di
antara kalian yang mau) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Badal dari lafal
Al-'Aalamiina dengan mengulangi huruf Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus)
yaitu mengikuti perkara yang hak.
029. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang hak itu
(kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian dapat
menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk.
IBNU KATHIR :
1. Bila matahari telah dilipat dan tidak lagi bersinar.
2. Bila bintang gemintang telah kehilangan cahaya.
3. Bila gunung-gunung digerakkan dari tempatnya,
4. Bila makhluk yang mengandung kehilangan sesuatu yang dikandungnya.
5. Bila binatang-binatang liar dikeluarkan dari sarangnya untuk dikumpulkan dalam keadaan abai karena suasana panik yang sangat dahsyat.
6. Bila samudra berubah menjadi lautan api.
7. Bila roh telah disatukan kembali dengan jasadnya.
8,9. Bila anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya –sebagai tindakan perkenan untuk diri mereka sekaligus sebagai hujatan bagi orang yang memendam mereka, "Dosa apa yang membuat kalian dibunuh?" Padahal, jelas anak-anak perempuan itu tidak punya kesalahan apa-apa.
10. Bila lembaran-lembaran catatan perbuatan manusia ditampakkan saat hari perhitungan.
11. Bila langit tidak lagi berada di tempatnya,
12. Bila api neraka telah dinyalakan dengan dahsyat,
13. Bila surga telah didekatkan.
14. Bila semua peristiwa itu telah terjadi, setiap manusia akan menyadari kebaikan dan dosa yang pernah mereka lakukan.
15. Aku bersumpah dengan setegasnya, demi bintang yang mulai menampakkan diri saat terbit, dengan cahayanya yang redup.
16. Yang beredar dan yang berlindung saat terbenam bak kijang yang berlindung di persembunyiannya.
17. Demi malam yang semakin menipis kepekatannya menjelang pagi,
18. Demi pagi ketika cahayanya mulai tampak dan anginnya mulai bertiup.
19. Al-Qur'ân itu benar-benar ucapan utusan Allah yang mulia.
20. Yang diberi kekuatan dalam menjalankan setiap tugas, yang berkedudukan tinggi di sisi Allah, Sang Pemilik Arasy.
21. Yang ditaati di alam malaikat, yang jujur dalam menyampaikan wahyu.
22. Muhammad, yang kalian kenal dan kalian ketahui kecerdasan akalnya, bukanlah orang gila.
23. Aku bersumpah, bahwa Muhammad telah melihat sendiri Jibril di sebuah ufuk yang menampakkan segala yang mungkin terlihat.
24. Muhammad bukan orang yang kikir dalam menyampaikan wahyu, yang ceroboh dalam menyampaikan dan mengajarkan wahyu
25. Wahyu yang turun kepadanya bukanlah perkataan setan yang terlaknat, yang dijauhkan dari rahmat Allah swt.
26. Adakah jalan lain yang lebih lurus dari jalan yang tengah kalian lalui?
27. Kitab suci al-Qur'ân ini tidak lain hanyalah sebuah peringatan dan bahan pelajaran bagi penghuni alam.
28. Bagi orang yang berkeinginan meniti jalan lurus dan mencari kebenaran
29. Dan tidak satu pun keinginan kalian bakal terwujud, kecuali jika Allah telah menghendakinya.
2. Bila bintang gemintang telah kehilangan cahaya.
3. Bila gunung-gunung digerakkan dari tempatnya,
4. Bila makhluk yang mengandung kehilangan sesuatu yang dikandungnya.
5. Bila binatang-binatang liar dikeluarkan dari sarangnya untuk dikumpulkan dalam keadaan abai karena suasana panik yang sangat dahsyat.
6. Bila samudra berubah menjadi lautan api.
7. Bila roh telah disatukan kembali dengan jasadnya.
8,9. Bila anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya –sebagai tindakan perkenan untuk diri mereka sekaligus sebagai hujatan bagi orang yang memendam mereka, "Dosa apa yang membuat kalian dibunuh?" Padahal, jelas anak-anak perempuan itu tidak punya kesalahan apa-apa.
10. Bila lembaran-lembaran catatan perbuatan manusia ditampakkan saat hari perhitungan.
11. Bila langit tidak lagi berada di tempatnya,
12. Bila api neraka telah dinyalakan dengan dahsyat,
13. Bila surga telah didekatkan.
14. Bila semua peristiwa itu telah terjadi, setiap manusia akan menyadari kebaikan dan dosa yang pernah mereka lakukan.
15. Aku bersumpah dengan setegasnya, demi bintang yang mulai menampakkan diri saat terbit, dengan cahayanya yang redup.
16. Yang beredar dan yang berlindung saat terbenam bak kijang yang berlindung di persembunyiannya.
17. Demi malam yang semakin menipis kepekatannya menjelang pagi,
18. Demi pagi ketika cahayanya mulai tampak dan anginnya mulai bertiup.
19. Al-Qur'ân itu benar-benar ucapan utusan Allah yang mulia.
20. Yang diberi kekuatan dalam menjalankan setiap tugas, yang berkedudukan tinggi di sisi Allah, Sang Pemilik Arasy.
21. Yang ditaati di alam malaikat, yang jujur dalam menyampaikan wahyu.
22. Muhammad, yang kalian kenal dan kalian ketahui kecerdasan akalnya, bukanlah orang gila.
23. Aku bersumpah, bahwa Muhammad telah melihat sendiri Jibril di sebuah ufuk yang menampakkan segala yang mungkin terlihat.
24. Muhammad bukan orang yang kikir dalam menyampaikan wahyu, yang ceroboh dalam menyampaikan dan mengajarkan wahyu
25. Wahyu yang turun kepadanya bukanlah perkataan setan yang terlaknat, yang dijauhkan dari rahmat Allah swt.
26. Adakah jalan lain yang lebih lurus dari jalan yang tengah kalian lalui?
27. Kitab suci al-Qur'ân ini tidak lain hanyalah sebuah peringatan dan bahan pelajaran bagi penghuni alam.
28. Bagi orang yang berkeinginan meniti jalan lurus dan mencari kebenaran
29. Dan tidak satu pun keinginan kalian bakal terwujud, kecuali jika Allah telah menghendakinya.