JALALAIN :
001. (Hai orang yang berselimut!)
yakni Nabi saw. Bentuk asal lafal al-muddatstsir ialah al-mutadatstsir,
kemudian huruf ta diidgamkan kepada huruf dal sehingga jadilah al-Muddatstsir,
artinya orang yang menyelimuti dirinya dengan pakaiannya sewaktu wahyu turun
kepadanya.
002. (Bangunlah, lalu
berilah peringatan) maksudnya pertakutilah penduduk Mekah dengan neraka jika
mereka tidak mau beriman.
003. (Dan Rabbmu
agungkanlah) agungkanlah Dia dari persekutuan yang diada-adakan oleh
orang-orang musyrik.
004. (Dan pakaianmu bersihkanlah)
dari najis, atau pendekkanlah pakaianmu sehingga berbeda dengan kebiasaan
orang-orang Arab yang selalu menguntaikan pakaian mereka hingga menyentuh tanah
di kala mereka menyombongkan diri, karena dikhawatirkan akan terkena barang
yang najis.
005. (Dan perbuatan dosa)
lafal Ar-Rujza ditafsirkan oleh Nabi saw. berhala-berhala (tinggalkanlah) hal
itu untuk selama-lamanya.
006. (Dan janganlah kamu
memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak) lafal Tastaktsiru
dibaca Rafa' berkedudukan sebagai Haal atau kata keterangan keadaan. Maksudnya,
janganlah kamu memberi sesuatu dengan tujuan untuk memperoleh balasan yang
lebih banyak dari apa yang telah kamu berikan. Hal ini khusus berlaku hanya
bagi Nabi saw. karena sesungguhnya dia diperintahkan untuk mengerjakan
akhlak-akhlak yang paling mulia dan pekerti yang paling baik.
007. (Dan kepada Rabbmu
bersabarlah) di dalam melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi
larangan-larangan-Nya.
008. (Apabila ditiup
sangkakala) untuk tiupan yang kedua, guna membangkitkan manusia.
009. (Maka waktu itu)
waktu peniupan sangkakala yang kedua (adalah waktu) lafal Yaumaidzin
berkedudukan menjadi Badal dari lafal yang sebelumnya, dan sekaligus menjadi
Mubtada. Lafal Yaumaidzin dimabnikan karena mengingat dimudhafkan kepada Isim
yang Ghairu Mutamakkin. Kemudian yang menjadi Khabarnya ialah (datangnya hari
yang sulit) Amil yang mempengaruhi lafal Idza adalah kalimat yang disimpulkan
dari pengertian keseluruhannya. Yakni pada hari itu perkara dirasakan amat
berat.
010. (Bagi orang-orang
kafir lagi tidak mudah) di dalam ungkapan ini terkandung pengertian, bahwa
keadaan pada hari itu dirasakan amat ringan oleh orang-orang yang beriman di
balik kesulitan yang dirasakan oleh orang-orang kafir.
011. (Biarkanlah Aku) artinya,
serahkanlah kepada-Ku (untuk menindak orang yang Aku ciptakan) lafal Waman
di'athafkan kepada Maf'ul atau kepada Maf'ul Ma'ah (dalam keadaan sendirian)
menjadi Haal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Man, atau bagi Dhamirnya
yang tidak disebutkan. Maksudnya, orang yang diciptakan-Nya hanya dia sendiri,
tanpa keluarga, tanpa harta benda, dia adalah Walid bin Mughirah Al-Makhzumi.
012. (Dan Aku jadikan
baginya harta benda yang banyak) harta yang luas dan berlimpah, berupa
tanam-tanaman, susu perahan, dan perniagaan.
013. (Dan anak-anak) yang
jumlahnya sepuluh orang atau lebih (yang selalu bersama dia) di kala
menyaksikan perayaan-perayaan dan kamu pun mendengar tentang persaksian mereka
itu.
014. (Dan Kulapangkan)
Kuluaskan (baginya) kehidupan, umurnya dan anak-anak yang dimilikinya (dengan
selapang-lapangnya.)
015. (Kemudian dia ingin
sekali supaya Aku menambahkannya.)
016. (Sekali-kali tidak)
Aku tidak akan memberikan tambahan lagi kepadanya selain dari hal tersebut
(karena sesungguhnya dia terhadap ayat-ayat Kami) yakni terhadap Alquran
(selalu menentang) selalu melawan dan ingkar.
017. (Aku akan
membebaninya) Aku akan memberatinya (mendaki pendakian yang memayahkan) yaitu
kepayahan karena azab; atau gunung api yang dia daki, kemudian dia jatuh,
demikianlah untuk selama-lamanya.
018. (Sesungguhnya dia
telah memikirkan) tentang apa yang dikatakannya mengenai Alquran yang ia dengar
dari Nabi saw. (dan menetapkan) di dalam dirinya hal tersebut.
019. (Maka celakalah dia)
dikutuk dan diazablah dia. (Bagaimanakah dia menetapkan?) maksudnya, keadaan
apakah yang telah ditetapkannya itu?
020. (Kemudian celakalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?)
021. (Kemudian ia
memikirkan) rencana yang ditekuninya itu, atau dia melayangkan pandangannya ke muka
kaumnya.
022. (Sesudah itu dia
bermasam muka) mukanya cemberut dan suram karena merasa sempit dengan apa yang
dikatakannya (dan merengut) makin bertambah masam mukanya.
023. (Kemudian dia
berpaling) dari iman (dan menyombongkan diri) sombong tidak mau mengikut Nabi
saw.
024. (Lalu dia berkata) di
dalam menanggapi apa yang didatangkan oleh Nabi saw. yakni Alquran ("Tiada
lain) (Alquran ini hanyalah sihir yang dipelajari") maksudnya, yang
diambil dari tukang-tukang sihir.
025. ("Tiada lain)
(ini hanyalah perkataan manusia") sama dengan apa yang dikatakan oleh
orang-orang musyrik lainnya, yaitu bahwasanya Alquran ini diajarkan kepadanya
oleh manusia.
026. (Aku akan
memasukkannya) akan menjerumuskannya (ke dalam Saqar) yakni neraka Jahanam.
027. (Tahukah kamu, apakah
Saqar itu?) ungkapan ini menggambarkan tentang kedahsyatannya.
028. (Saqar itu tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan) sedikit pun dari daging dan otot melainkan
dia melahapnya habis-habisan, kemudian daging dan otot itu kembali seperti semula,
lalu dilahapnya lagi, demikianlah seterusnya.
029. (Lagi sangat membakar
kulit manusia) membakar permukaan kulit dengan cepat.
030. (Di atasnya ada
sembilan belas) malaikat yang bertugas menjaganya. Seorang di antara
orang-orang kafir yang terkenal dengan kekuatan dan kekerasan tubuhnya
mengatakan, "Aku menjamin kalian untuk dapat mengalahkan tujuh belas
malaikat itu, dan kalian harus menjamin aku untuk dapat mengalahkan dua
malaikat lainnya." Maka Allah berfirman:
031. (Dan tiada Kami
jadikan penjaga neraka itu melainkan malaikat) yakni mereka tidak akan dapat
dilawan, tidak sebagaimana yang diduga oleh orang-orang kafir (dan tidaklah
Kami menjadikan bilangan mereka) yang sembilan belas itu (melainkan untuk jadi
cobaan) atau membawa kepada kesesatan (bagi orang-orang kafir) seumpamanya
mereka mengatakan, mengapa jumlah malaikat-malaikat penjaga neraka itu hanya
sembilan belas? (supaya menjadi yakin) menjadi tambah jelas (orang-orang yang
diberi Alkitab) artinya, supaya orang-orang Yahudi yakin akan kebenaran Nabi
saw. yang telah menyatakan bahwa jumlah mereka sembilan belas malaikat, dan ini
sesuai dengan keterangan yang terdapat di dalam kitab mereka (dan supaya
orang-orang yang beriman bertambah) yaitu, orang-orang yang beriman dari
kalangan ahli kitab (imannya) kepercayaannya, karena apa yang dijelaskan oleh
Nabi saw. itu sesuai dan cocok dengan keterangan yang terdapat di dalam Kitab
mereka (dan supaya orang-orang yang diberi Alkitab dan orang-orang mukmin itu
tidak ragu-ragu) yaitu orang-orang yang beriman bukan dari kalangan mereka;
tentang bilangan malaikat-malaikat penjaga neraka itu (dan supaya orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit) berupa keragu-raguan; mereka berada di
Madinah (dan orang-orang kafir mengatakan) yaitu orang-orang kafir Mekah:
("Apakah yang dikehendaki Allah dengan hal ini) yakni bilangan ini
(sebagai suatu perumpamaan?") mereka menamakannya sebagai perumpamaan,
karena hal itu amat aneh didengar oleh mereka. Lafal Matsalan berkedudukan
sebagai Haal atau kata keterangan keadaan. (Demikianlah) sebagaimana
disesatkan-Nya orang yang tidak mempercayai bilangan ini, dan diberi-Nya
petunjuk orang yang percaya kepada-Nya (Allah membiarkan sesat orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu) yaitu malaikat-malaikat tentang
kekuatan dan kemampuan mereka (melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain)
neraka itu (hanyalah peringatan bagi manusia.)
032. (Ingatlah) lafal
Kallaa pada ayat ini merupakan lafal yang mengandung makna Istiftah atau kata
pembuka, artinya, ingatlah (demi bulan.)
033. (Dan malam ketika)
dibaca Idzaa bukan Idz (datang) sesudah siang hari habis. Akan tetapi menurut
suatu qiraat dibaca Adbara, yakni telah berlalu.
034. (Dan subuh apabila
mulai terang) mulai menampakkan sinarnya.
035. (Sesungguhnya Saqar
itu) neraka Saqar itu (adalah salah satu bencana yang amat besar) malapetaka
yang paling besar.
036. (Sebagai ancaman) berkedudukan
menjadi Haal dari lafal Ihdaa, disebutkan karena mengingat di dalamnya
terkandung makna azab (bagi manusia.)
037. (Yaitu bagi siapa di
antara kalian) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal dari lafal Al-Basyar
(yang berkehendak akan maju) kepada kebaikan atau surga dengan beriman (atau
mundur) menuju kepada perbuatan dosa, atau neraka dengan melakukan kekafiran.
038. (Tiap-tiap diri
bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu
diazab di dalam neraka disebabkan amal perbuatannya sendiri.
039. (Kecuali golongan
kanan) mereka adalah orang-orang yang beriman, mereka selamat dari siksa
neraka, di mana mereka berada.
040. (Di dalam surga saling tanya-menanya) di antara sesama mereka.
041. (Tentang orang-orang yang
berdosa) tentang keadaan orang-orang yang berdosa, lalu mereka berkata kepada
ahli neraka sesudah orang-orang yang bertauhid dikeluarkan daripadanya:
042. ("Apakah yang
memasukkan kalian) yang menjerumuskan kalian (ke dalam Saqar?")
043. (Mereka menjawab,
"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat)
044. (dan Kami tidak pula
memberi makan orang miskin.)
045. (Dan adalah Kami
tenggelam ke dalam pembicaraan) yang batil (bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya.)
046. (Dan adalah Kami
mendustakan hari pembalasan) yakni hari berbangkit dan hari pembalasan.
047. (Hingga datang kepada
kami kematian") ajal kami.
048. (Maka tidak berguna
lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat) baik dari
kalangan malaikat, para nabi atau pun orang-orang saleh. Makna yang dimaksud
ialah bahwa tiada syafaat bagi mereka.
049. (Maka mengapa)
berkedudukan menjadi Mubtada (mereka) menjadi Khabar dari Mubtada, berta'alluq
kepada lafal yang tidak disebutkan yang Dhamirnya dipindahkan kepadanya
(berpaling dari peringatan?) lafal Mu'ridhiina menjadi Haal atau kata
keterangan keadaan dari Dhamir Lahum. Makna yang dimaksud, apakah gerangan
sesuatu yang terjadi pada diri mereka sehingga mereka berpaling dari
peringatan?
050. (Seakan-akan mereka
itu keledai liar yang lari terkejut) keledai-keledai liar yang larat.
051. (Lari dari singa)
lari sekencang-kencangnya karena menghindar dan menyelamatkan diri dari singa.
052. (Bahkan tiap-tiap
orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang
terbuka) dari Allah swt. disebabkan mengikuti Nabi saw. Sebagaimana yang telah
mereka katakan, bahwa tidak sekali-kali kami beriman kepadamu sebelum kamu
menurunkan kepada kami sebuah kitab yang kami baca.
053. (Sekali-kali tidak)
lafal ini merupakan sanggahan terhadap apa yang mereka kehendaki itu.
(Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat) kepada azabnya.
054. (Ingatlah) Kallaa di
sini menunjukkan makna Istiftah atau kata pembukaan (sesungguhnya dia itu)
Alquran itu (adalah peringatan) nasihat dan pelajaran.
055. (Maka barang siapa
menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya) niscaya dia
membacanya kemudian mengambil pelajaran daripadanya.
056. (Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya) dapat dibaca
Yadzkuruuna dan Tadzkuruuna (kecuali bila Allah menghendakinya. Dia adalah
Tuhan Yang patut kita bertakwa kepada-Nya) Dia adalah yang harus ditakwai (dan
berhak memberi ampun) seumpamanya Dia memberikan ampunan-Nya kepada orang-orang
yang bertakwa kepada-Nya.
IBNU KATHIR :
1-4. Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari
tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan
bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu
dari kotoran dengan menggunakan air.
5-7. Hindarilah siksaan itu. Waspadailah selalu hal-hal yang dapat menjerumuskanmu ke dalam siksaan. Janganlah kamu memberi sesuatu kepada orang lain untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar dari orang tersebut. Untuk mendapatkan rida Tuhanmu, bersabarlah atas segala perintah dan larangan serta segala sesuatu yang berat dan penuh tantangan.
8-10. Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan- kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan.
11-15. Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus- putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun.
16,17. Terjegallah ia dengan ketamakannya. Sesungguhnya ia adalah penentang dan pendusta kebenaran al-Qur'ân. Aku akan jegal ia dengan rintangan dan beban berat yang tidak mungkin dapat dilaluinya.
5-7. Hindarilah siksaan itu. Waspadailah selalu hal-hal yang dapat menjerumuskanmu ke dalam siksaan. Janganlah kamu memberi sesuatu kepada orang lain untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar dari orang tersebut. Untuk mendapatkan rida Tuhanmu, bersabarlah atas segala perintah dan larangan serta segala sesuatu yang berat dan penuh tantangan.
8-10. Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan- kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan.
11-15. Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus- putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun.
16,17. Terjegallah ia dengan ketamakannya. Sesungguhnya ia adalah penentang dan pendusta kebenaran al-Qur'ân. Aku akan jegal ia dengan rintangan dan beban berat yang tidak mungkin dapat dilaluinya.
18-20. Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas
segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan
sebagai akibat dari ketetapannya mencela al- Qur'ân. Lalu ia pun berhak
mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan
ini.
18-20. Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari ketetapannya mencela al- Qur'ân. Lalu ia pun berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan ini.
21-24. Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu.
25. Ini hanyalah perkataan manusia yang telah diketahui oleh Muhammad, tetapi kemudian dikatakannya dari sisi Allah."
26-30. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya.
31. Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Kami pun tidak menjadikan jumlah penjaga neraka sebanyak sembilan belas malaikat melainkan untuk menguji orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi al- Kitab meyakini bahwa apa yang dikatakan al-Qur'ân mengenai penjaga neraka jahanam adalah benar dari sisi Allah sebagaimana terdapat dalam kitab- kitab suci mereka. Demikian juga, agar para pengikut Muhammad semakin bertambah imannya, dan mereka yang telah diberikan al-Kitab beserta orang- orang mukmin tidak lagi meragukan kebenaran hal ini. Sebaliknya, orang- orang munafik dan orang-orang kafir akan bertanya-tanya, "Perumpamaan apakah yang Allah inginkan dari jumlah yang aneh ini?" Sesuai dengan kadar kesesatan atau petunjuk seperti disebutkan di atas, Allah akan membuat sesat orang-orang kafir dan memberi petunjuk kepada orang-orang mukmin. Demikian banyaknya balatentara Allah sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia yang Mahasuci dan Mahaagung. Neraka Saqar tidak lain hanyalah suatu peringatan kepada manusia dan ancaman yang menakutkan bagi mereka.
32-36. Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan.
37. Sebagai suatu peringatan bagi manusia, baik yang ingin berbuat baik maupun tidak.
38-39. Setiap jiwa akan mendapat balasan dari kejahatan yang diperbuatnya, kecuali golongan muslim yang telah membebaskan diri dengan melakukan ketaatan.
40-42. Mereka akan berada di dalam surga yang tidak dapat dibayangkan keindahannya. Ketika itu mereka saling bertanya mengenai nasib buruk para pembuat dosa. Mereka bertanya kepada para pembuat dosa, "Mengapa kalian dimasukkan ke dalam neraka Saqar?"
43-47. Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami."
18-20. Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari ketetapannya mencela al- Qur'ân. Lalu ia pun berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan ini.
21-24. Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu.
25. Ini hanyalah perkataan manusia yang telah diketahui oleh Muhammad, tetapi kemudian dikatakannya dari sisi Allah."
26-30. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya.
31. Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Kami pun tidak menjadikan jumlah penjaga neraka sebanyak sembilan belas malaikat melainkan untuk menguji orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi al- Kitab meyakini bahwa apa yang dikatakan al-Qur'ân mengenai penjaga neraka jahanam adalah benar dari sisi Allah sebagaimana terdapat dalam kitab- kitab suci mereka. Demikian juga, agar para pengikut Muhammad semakin bertambah imannya, dan mereka yang telah diberikan al-Kitab beserta orang- orang mukmin tidak lagi meragukan kebenaran hal ini. Sebaliknya, orang- orang munafik dan orang-orang kafir akan bertanya-tanya, "Perumpamaan apakah yang Allah inginkan dari jumlah yang aneh ini?" Sesuai dengan kadar kesesatan atau petunjuk seperti disebutkan di atas, Allah akan membuat sesat orang-orang kafir dan memberi petunjuk kepada orang-orang mukmin. Demikian banyaknya balatentara Allah sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia yang Mahasuci dan Mahaagung. Neraka Saqar tidak lain hanyalah suatu peringatan kepada manusia dan ancaman yang menakutkan bagi mereka.
32-36. Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan.
37. Sebagai suatu peringatan bagi manusia, baik yang ingin berbuat baik maupun tidak.
38-39. Setiap jiwa akan mendapat balasan dari kejahatan yang diperbuatnya, kecuali golongan muslim yang telah membebaskan diri dengan melakukan ketaatan.
40-42. Mereka akan berada di dalam surga yang tidak dapat dibayangkan keindahannya. Ketika itu mereka saling bertanya mengenai nasib buruk para pembuat dosa. Mereka bertanya kepada para pembuat dosa, "Mengapa kalian dimasukkan ke dalam neraka Saqar?"
43-47. Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami."
48. Pertolongan dari mereka yang berhak memberikan syafaat –baik
para malaikat, para nabi, maupun orang-orang saleh– tidak dapat menyelamatkan
mereka.
49. Mereka pun berpaling dan menolak nasihat al-Qur'ân.
50,51. Mereka itu bagaikan keledai liar yang melarikan diri dari terkaman pemangsanya.
52. Kendatipun demikian, mereka semua berharap akan mendapatkan lembaran- lembaran dari langit yang jelas dan terbuka, yang menegaskan kebenaran Rasulullah saw.
53. Tertolaklah mereka dengan segala keinginan mereka. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tidak mewaspadai kedatangan hari akhirat. Sebab itulah mereka senantiasa menolak peringatan dan, dengan berbagai cara, selalu meminta didatangkan bukti-bukti kebenaran.
54,55. Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya.
56. Mereka tidak akan dapat menjadikannya sebagai pelajaran kecuali dengan kehendak Allah yang harus ditakuti dan berhak memberikan ampunan kepada orang-orang yang bertakwa.
49. Mereka pun berpaling dan menolak nasihat al-Qur'ân.
50,51. Mereka itu bagaikan keledai liar yang melarikan diri dari terkaman pemangsanya.
52. Kendatipun demikian, mereka semua berharap akan mendapatkan lembaran- lembaran dari langit yang jelas dan terbuka, yang menegaskan kebenaran Rasulullah saw.
53. Tertolaklah mereka dengan segala keinginan mereka. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tidak mewaspadai kedatangan hari akhirat. Sebab itulah mereka senantiasa menolak peringatan dan, dengan berbagai cara, selalu meminta didatangkan bukti-bukti kebenaran.
54,55. Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya.
56. Mereka tidak akan dapat menjadikannya sebagai pelajaran kecuali dengan kehendak Allah yang harus ditakuti dan berhak memberikan ampunan kepada orang-orang yang bertakwa.