JALALAIN :
(Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang) ertinya berteman (dengan orang-orang yang menentang Allah
dan Rasul-Nya sekalipun orang-orang itu) yakni orang-orang yang menentang itu
(bapa-bapa mereka) yakni bapa-bapa orang-orang yang beriman (atau anak-anak
mereka, atau saudara-saudara mereka, atau pun keluarga mereka) bahkan
orang-orang yang beriman itu pasti memusuhi mereka dan memerangi mereka demi
keimanannya, sebagaimana yang dialami oleh sebahagian para sahabat. (Mereka itulah) orang-orang yang tidak
mahu berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya (yang Allah telah menanamkan) yakni meneguhkan
(keimanan dalam kalbu mereka dan menguatkan mereka dengan cahaya) yakni nur
(dari-Nya) dari Allah swt. (Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya. Allah redha terhadap mereka) kerana ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun merasa puas
terhadap-Nya) atas pahala. (Mereka itulah golongan Allah) ertinya yang mengikuti perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. (Ketahuilah, bahawa sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung) yang memperolehi keberuntungan.
IBNU KATHIR :
Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang percaya
kepada Allah dan hari kiamat saling mencintai dengan orang-orang yang memusuhi
Allah dan para utusan-Nya, kendati mereka itu adalah bapa, anak, saudara, atau
kerabat mereka sendiri. Mereka yang
tidak menjadikan orang-orang yang memusuhi Allah sebagai teman, telah
ditetapkan imannya oleh Allah di dalam hati mereka. Allah mendukung mereka,
dengan kekuatan dari-Nya, dan akhirnya memasukkan mereka ke dalam syurga-syurga
yang dialiri sungai-sungai. Di situ mereka akan kekal, dan akan mendapatkan
kesenangan yang tiada putus-putusnya. Mereka dicintai dan mencintai Allah.
Mereka itulah kelompok Allah, dan hanya kelompok Allah yang akan menang.