JALALAIN :
(Hai
orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu
berita) (maka periksalah oleh kalian) kebenaran beritanya itu, apakah ia benar
atau berdusta. Menurut suatu qiraat dibaca Fatatsabbatuu berasal dari lafaz Ats-Tsabaat, artinya telitilah terlebih dahulu
kebenarannya (agar kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum) menjadi
Maf'ul dari lafaz Fatabayyanuu, yakni dikhuatirkan hal tersebut akan menimpa musibah kepada suatu kaum (tanpa
mengetahui keadaannya) menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa'il,
yakni tanpa sepengetahuannya (yang menyebabkan kalian) membuat kalian (atas
perbuatan kalian itu) yakni berbuat kekeliruan terhadap kaum tersebut (menyesal)
selanjutnya Rasulullah saw. mengutus Khalid kepada mereka sesudah mereka
kembali ke negerinya. Ternyata Khalid tiada menjumpai mereka melainkan hanya
ketaatan dan kebaikan belaka, lalu ia menceritakan hal tersebut kepada Nabi
saw.
IBNU KATHIR :
Wahai orang-orang yang beriman, jika orang yang melanggar syariat
Allah datang kepada kalian dengan membawa suatu berita, maka teliti dan
periksalah terlebih dahulu kebenaran berita itu. Hal itu supaya kalian tidak
menimpakan musibah kepada suatu kaum –tanpa kalian mengetahui keadaan mereka–
sehingga apa yang telah kalian lakukan terhadap mereka –setelah nyata bahawa
mereka tidak melakukannya– menjadikan kalian selalu menyesal atas kejadian itu,
dan berharap kejadian itu tidak kalian lakukan.
Fasiq/Fasik berasal
dari akar kata fasaqa-yafsiqu/yafsuqu-fisqan-fusûqan.
Bahasa : fasiq maknanya
adalah keluar dari sesuatu atau keluar/menyimpang dari perintah.
Istilah : orang fasiq adalah
orang yang menyaksikan tetapi tidak meyakini dan melaksanakan. Ia juga
bermaksud melakukan maksiat, meninggalkan perintah Allah, dan menyimpang dari
jalan yang benar.
Fasiq juga bererti
keluar dari kebenaran. Kerana itu, fasiq kadang-kadang
bererti syirik dan kadang-kadang bererti berbuat dosa. Seseorang dikatakan fasiq jika ia sering melanggar peraturan/perintah.
Fasiq juga bererti keluar dari sikap istiqamah dan bermaksiat kepada Tuhan.
Kerana itu, seseorang yang gemar berbuat bermaksiat disebut orangfasiq.
Para ulama rahimahullah mengatakan
bahawa orang fasiq adalah orang yang
melakukan dosa besar dan tidak bertaubat darinya, atau orang yang melakukan
dosa kecil secara terus menerus. Demikian kerana jika orang terus menerus melakukan
dosa kecil, maka itu menjadi dosa besar.