JALALAIN :
(Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari perasangka, sesungguhnya sebahagian perasangka itu adalah dosa) ertinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara
lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik.
Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeza keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum
muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut
masalah keburukan yang tampak dari mereka (dan janganlah kalian mencari-cari
kesalahan orang lain) lafaz Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua
huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, ertinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban
mereka dengan cara menyelidikinya (dan janganlah sebahagian kalian menuduh sebahagian yang lain) ertinya, janganlah kamu menuduh dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal
itu benar ada padanya. (Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging
saudaranya yang sudah mati?) lafaz Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak
layak kalian lakukan. (Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya) maksudnya, menuduh orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan
dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh itu
janganlah kalian melakukan hal ini. (Dan bertakwalah kepada Allah) yakni
takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak menuduh orang lain, maka dari itu bertaubatlah kalian dari perbuatan ini (sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat) yakni
selalu menerima taubat orang-orang
yang bertaubat (lagi Maha
Penyayang) kepada mereka yang bertaubat.
IBNU KATHIR :
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah perasangka buruk terhadap
orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya sebahagian perasangka adalah dosa
yang harus dihukum. Janganlah kalian menyelidiki dan mencari-cari aib dan cela
orang-orang Muslim, dan jangan pula kalian saling menuduh yang lain. Apakah
salah seorang di antara kalian senang memakan bangkai saudaranya yang mati yang
kalian sendiri sebenarnya merasa jijik? Maka bencilah perbuatan berperasangka, kerana
perbuatan itu bagaikan memakan bangkai saudara sendiri. Peliharalah diri kalian
dari azab Allah dengan mentaati semua perintah dan menjauhi segala larangan.
Sesungguhnya Allah Mahaagung dalam menerima taubat orang-orang yang mahu bertaubat,
lagi Mahaluas kasih sayang-Nya terhadap alam semesta.