JALALAIN :
(Sesungguhnya orang-orang
yang kembali) kerana nifaq (ke belakang sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan
mereka memandang baik) ertinya, setan telah menghiasi mereka (dan
memanjangkan angan-angan mereka)
dapat dibaca Umlii atau Amlaa; yang memanjangkan angan-angan mereka adalah syaitan berdasarkan kehendak
dari Allah. kerana pada kenyataannya Dialah yang menyesatkan mereka.
(Yang demikian itu) yakni
kesesatan mereka itu (kerana sesungguhnya mereka itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa
yang diturunkan Allah) yakni berkata kepada orang-orang musyrik, ("Kami
akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan") iaitu bersedia untuk
membantu dalam memusuhi Nabi saw. dan menghasut kaum muslimin supaya mereka
tidak mahu berjihad bersamanya. Orang-orang munafik itu mengatakan demikian secara
rahsia, akan tetapi kemudian Allah swt. menampakkannya (sedangkan Allah
mengetahui rahsia mereka) kalau dibaca Asraarahum berarti bentuk jamak dari
lafaz Sirrun yang ertinya rahsia, kalau dibaca Israarahum bererti Mashdar.
IBNU KATHIR :
Sesungguhnya orang-orang yang kembali bersikap kafir dan
memilih kesesatan setelah jalan petunjuk semakin tampak jelas, telah dihiasi
oleh syaitan untuk berbuat demikian. Syaitan telah memanjangkan angan-angan
kosong mereka.
Kembalinya mereka itu adalah dengan mengatakan kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah, "Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan," padahal Allah telah mengetahui segala rahsia orang-orang munafik. Itulah keadaan orang-orang munafik dalam kehidupan mereka. Lalu bagaimana keadaan mereka apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka dengan memukul muka dan punggung mereka sebagai hinaan?
Kembalinya mereka itu adalah dengan mengatakan kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah, "Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan," padahal Allah telah mengetahui segala rahsia orang-orang munafik. Itulah keadaan orang-orang munafik dalam kehidupan mereka. Lalu bagaimana keadaan mereka apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka dengan memukul muka dan punggung mereka sebagai hinaan?