1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan
yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan sentiasa mengawasi perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah adalah esa iaitu tidak mempunyai anak.
“Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”.
(Al-Ikhlas :1)
“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”
(Al-Ikhlas :2)
“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
(Al-Ikhlas :3)
“Dia tidak sesekali beranak dan sesekali tidak diperanakkan”
(Al-Ikhlas : 4)
Surah Al-Ikhlas menegaskan kemurnian Allah s.w.t.
Surah ini terdiri atas 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah sesudah surat An Naas. Dinamakan Al Ikhlas karena surah ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keesaan Allah s.w.t.
Antara pokok-pokok isinya ialah penegasan tentang kemurnian keesaan Allah S.W.T. dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahawa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
.
Tuesday, August 26, 2014
.
Rasulullah s.a.w bersabda :
” Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat” ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)
” Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat” ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)