.

.
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء و المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين أهلا وسهلا بكم إذا كانت هذه زيارتك الأولى للمنتدى، فيرجى التفضل بزيارة صفحة التعليمات كما يشرفنا أن تقوم بالتسجيل ، إذا رغبت بالمشاركة في المنتدى، أما إذا رغبت بقراءة المواضيع والإطلاع فتفضل بزيارة القسم الذي ترغب أدناه. عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه - قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: "إن إبليس قال لربه: بعزتك وجلالك لا أبرح أغوي بني آدم مادامت الأرواح فيهم - فقال الله: فبعزتي وجلالي لا أبرح أغفر لهم ما استغفروني" اللّهم طهّر لساني من الكذب ، وقلبي من النفاق ، وعملي من الرياء ، وبصري من الخيانة ,, فإنّك تعلم خائنة الأعين ,, وما تخفي الصدور اللهم استَخدِمني ولاَ تستَبدِلني، وانفَع بيِ، واجعَل عَملي خَالصاً لِوجهك الكَريم ... يا الله اللهــم اجعل عملي على تمبـلر صالحاً,, واجعله لوجهك خالصاً,, ولا تجعل لأحد فيه شيئاً ,, وتقبل مني واجعله نورا لي في قبري,, وحسن خاتمة لي عند مماتي ,, ونجاةً من النار ومغفرةً من كل ذنب يارب يارب يارب

.

.

.

.

Thursday, August 21, 2014

HIKMAH BUAT KITA

1 Jauhilah olehmu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan jagalah lisanmu dari cerewet.

Sesungguhnya Allah berfirman:

"Tiada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-
bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia." (An-Nisa ': 114)

Ketahuilah bahawa di sana ada orang yang menghisab pembicaraanmu dan menghitungnya atasmu.

Ringkaskanlah pembicaranmu, dan bicaralah sekadar menyampaikan maksud dan tujuan kamu.

2 Bacalah Al-Quran, dan berusahalah agar ia menjadi wirid harianmu, juga berusahalah untuk menghafalkannya dengan kemampuanmu, agar engkau memperoleh pahala yang besar kelak di hari kiamat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir ra, dari Rasulullah saw baginda bersabda:

"Kelak (di hari kiamat) akan dikatakan kepada pembaca al-quran, bacalah, perlahan-perlahanlah dan tartil (dalam membacanya) sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, sesungguhnya tempat dan kedudukanmu ada pada akhir ayat yang kamu baca." (Hadits Shahih, Tirmidzi)

3 Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lembah pembohongan.

Abu Hurairah ra meriwayatkan, sesungguhnya Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Cukuplah seorang dianggap sebagai pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang telah didengarnya." (Muslim dalam Mukaddimahnya, hadis No: 5)


4 jauhila sifat sombong dan bangga diri dengan sesuatu yang bukan milikmu kerana untuk menunjuk dan menyombongkan diri di hadapan manusia.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwa ada seorang perempuan yang berkata: wahai Rasulullah, aku katakan bahawa suamiku telah memberiku sesuatu yang tidak pernah diberikan kepadaku. Kemudian Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Orang yang merasa kenyang dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya sebagaimana orang yang memakai pakaian kepalsuan." (Muttafaq Alaih)

5 Sesungguhnya zikir kepada Allah mempunyai pengaruh yang agung bagi kehidupan ruh, jiwa, badan, dan sosial seorang muslim.

Oleh kerana itu wahai ukhti muslimah berusahalah berzikir kepada Allah dalam setiap saat dan keadaan, sesungguhnya Allah telah memuji hamba-hamba-Nya yang ikhlas kepada-Nya, firman-Nya:

"Iaitu orang-orang yang mengingat (zikir) Allah sambil berdiri, atau duduk atau dalam keadaan berbaring." (Ali Imran: 191)

6 Jika engkau hendak berbicara janganlah engkau agung-agungkan, jangan engkau fasih-fasihkan, dan jangan pula engkau buat-buat, sebab yang demikian itu adalah sifat yang dibenci oleh Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam

Beliau bersabda:

"Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat ialah mereka yang suka bicara (yang tidak berfaedah), dan yang suka mengada-adakan pembicaraannya, dan para Mutafaihiqun (orang yang mengagung-agungkan pembicaraan bohong)". (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi, 1642)

7 Hendaklah engkau berteladan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam, yang sentiasa lebih banyak diam dan berfikir, tidak memperbanyak tertawa apalagi berlebih-lebihan di dalamnya.

Jika kamu bercakap, maka batasi pembicaraanmu hanya yang baik-baik saja, jika kamu tidak boleh maka diam itu lebih baik bagimu. Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia mengatakan yang baik atau lebih baik diam." (Bukhari)

8 Janganlah sekali-kali memutuskan pembicaraan orang lain atau membantahnya atau menampakkan gangguan terhadapnya, tetapi jadilah pendengar yang baik yang mendengar pembicaraan orang lain dengan sopan (sebagai tanda budi baikmu), dan jika engkau terpaksa membantah ucapan mereka bantahlah dengan cara yang lebih baik ( untuk menampakkan kepribadianmu).

9 Berhati-hati sepenuhnya dengan sikap mengejek dan merendahkan  pembicaraan orang lain, seperti terhadap orang yang kurang lancar bicaranya atau terhadap mereka yang bercakap dengan tersekat-sekat.

Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (kerana) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita -wanita lain (kerana) boleh jadi wanita (yang diburuk-burukkan) lebih baik dari wanita (mengolok-olok). "(Al-Hujurat: 11)

10 Jika engkau mendengar bacaan Al-Quran, maka hentikan pembicaraanmu apapun masalah yang sedang engkau bicarakan, kerana menghormati terhadap kalamullah dan untuk mengindah perintah-Nya yang mana Allah telah berfirman:

"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan baik (tenang) agar kamu mendapat rahmat." (Al-'Araf: 204)

11 sentiasa menimbang kata-kata (ucapanmu) sebelum diucapkan oleh lisanmu, dan berusahlah agar kalimah yang terucap oleh lisanmu adalah kalimah yang baik dan menyejukkan tetap dalam kerangka jalan kebaikan, jauh dari keburukan dan sesuatu yang menghantarkan kepada murka Allah. Sesungguhnya kata-kata itu memiliki tanggungjawab yang besar, sudah berapa banyak kata-kata yang memasukkan pengucapnya ke dalam syurga, sebaliknya sudah berapa banyak kata-kata yang menenggelamkan pengucapnya ke lembah Jahannam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallahu' Alaihi wa Sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang mengandung redha Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah akan mengangkatnya dengannya beberapa darjat dan seorang hamba berbicara dengan
suatu yang dimurkai Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah menceburkannya kerananya ke dalam lembah Jahannam. "(HR. Bukhari, 6478)

12 Pergunakanlah lisanmu untuk beramar ma'ruf dan nahi munkar serta untuk berdakwah kepada kebaikan, kerana lisan adalah nikmat Allah yang agung yang telah dikurniakan kepadamu.

Allah berfirman:

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia." (An-Nisa ': 114)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

.

Rasulullah s.a.w bersabda :

” Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat” ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)