Sesungguhnya di dalam hati terdapat ruang kosong dan kekurangan yang tidak dapat diisi oleh suatupun kecuali Allah, terdapat sesuatu yang kusut yang tidak dapat diurai kecuali dengan pendekatan diri kepada Allah, terdapat penyakit yang tidakk dapat disembuhkan selain dengan sikap ikhlas dan beribadah hanya kepada Allah. Tidaklah seorang hamba dihukum dengan sesuatu yang lebih berat dari kekerasan hati dan jauhnya
dari Allah. Sesungguhnya api itu diciptakan untuk melunakkan hati yang keras. Sesungguhnya hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras, dan sebagaimana diketahui, bilamana hati telah mengeras, maka air mata sulit untuk mengalir dan mata menjadi kering (Tidak mudah menangis). Ia terasa berat mengalirkan air mata samada ketika berzikir, takut kepada Allah ataupun ketika tunduk bersimpuh di hadapan Allah.
Barangsiapa menghendaki hatinya bersih hendaklah ia lebih mementingkan Allah Ta’ala daripada memenuhi tuntutan syahwatnya, sebab hati yang sentiasa berlumuran maksiat terhalang dari cahaya Allah kerana tuntutan syahwat tersebut. Hati adalah bejana-bejana Allah di atas bumi-Nya, dan yang paling disukai-Nya adalah hati yang paling jernih dan lembut.” (Al-Fawaid’ ).
-IBNUL QAYYIM-
Syair-syair:
Zikir menghidupkan hati
Laksana hujan yang menghidupkan bumi kering
Zikir, selamanya tiada berguna bagi hati-hati yang keras
Apakah batu boleh menjadi lembut di kala mendengar ucapan penasihat