Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam hadits di
atas mengajak setiap orang yang hendak melaksanakan shalat agar dia
mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh sebagaimana orang yang mengerjakan
shalatnya yang terakhir, dia tahu dirinya tidak bisa lagi mengerjakan shalat
setelah itu. Jika seseorang yang mengerjakan shalat merasa bahwa itu adalah
shalat terakhir yang bisa
dilakukan, dia tidak bisa mengerjakan shalat setelah
itu, maka pasti dia akan bersungguh-sungguh. Dia pasti akan mengerjakannya
dengan baik dan benar, dia pasti akan berusaha menyempurnakan semua
rukun-rukunnya, seperti ruku' dan sujudnya juga hal yang diwajibkan atau bahkan
hal-hal yang disunnahkan
tidak akan ditinggalkan sedikit pun.
Oleh karena itu, semestinya setiap orang yang hendak
melaksanakan shalat mengingat wasiat Rasulullah صلى الله عليه وسلم ini dalam setiap
shalat yang sedang dia lakukan. Barangsiapa melaksanakan shalat dengan baik dan
benar, maka shalat tersebut akan memandu dan membimbingnya kepada semua
kebaikan dan keutamaan. Dan shalat seperti itu akan menjadi penyejuk mata
(penenang baginya) dan mendatangkan kebahagiaan.