أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
الدَّسْتَوَائِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ
مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ إِذْ أَقْبَلَ
أَحَدُ الثَّلَاثَةِ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مَلْآنَ
حِكْمَةً وَإِيمَانًا فَشَقَّ مِنْ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ فَغَسَلَ
الْقَلْبَ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا ثُمَّ أُتِيتُ
بِدَابَّةٍ دُونَ الْبَغْلِ وَفَوْقَ الْحِمَارِ ثُمَّ انْطَلَقْتُ مَعَ جِبْرِيلَ
عَلَيْهِ السَّلَام فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا فَقِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ
جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ
مَرْحَبًا بِهِ وَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى آدَمَ عَلَيْهِ
السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ
أَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّانِيَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ
مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى يَحْيَى وَعِيسَى
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِمَا فَقَالَا مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ
أَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّالِثَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ
مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى يُوسُفَ عَلَيْهِ
السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ
أَتَيْنَا السَّمَاءَ الرَّابِعَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِدْرِيسَ
عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ
وَنَبِيٍّ ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ الْخَامِسَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ
عَلَى هَارُونَ عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ
مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ السَّادِسَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ
ثُمَّ أَتَيْتُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ
مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ فَلَمَّا جَاوَزْتُهُ بَكَى قِيلَ مَا
يُبْكِيكَ قَالَ يَا رَبِّ هَذَا الْغُلَامُ الَّذِي بَعَثْتَهُ بَعْدِي يَدْخُلُ
مِنْ أُمَّتِهِ الْجَنَّةَ أَكْثَرُ وَأَفْضَلُ مِمَّا يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي
ثُمَّ أَتَيْنَا السَّمَاءَ السَّابِعَةَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ
مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ ثُمَّ رُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ
جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ
سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ فَإِذَا خَرَجُوا مِنْهُ لَمْ يَعُودُوا فِيهِ آخِرَ مَا
عَلَيْهِمْ ثُمَّ رُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَإِذَا نَبْقُهَا مِثْلُ
قِلَالِ هَجَرٍ وَإِذَا وَرَقُهَا مِثْلُ آذَانِ الْفِيَلَةِ وَإِذَا فِي
أَصْلِهَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ نَهْرَانِ بَاطِنَانِ وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ
فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ أَمَّا الْبَاطِنَانِ فَفِي الْجَنَّةِ وَأَمَّا
الظَّاهِرَانِ فَالْبُطَاءُ وَالنَّيْل ثُمَّ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ صَلَاةً
فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ مَا صَنَعْتَ قُلْتُ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ
صَلَاةً قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ بِالنَّاسِ مِنْكَ إِنِّي عَالَجْتُ بَنِي
إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ الْمُعَالَجَةِ وَإِنَّ أُمَّتَكَ لَنْ يُطِيقُوا ذَلِكَ
فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكَ فَرَجَعْتُ إِلَى
رَبِّي فَسَأَلْتُهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنِّي فَجَعَلَهَا أَرْبَعِينَ ثُمَّ
رَجَعْتُ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ مَا صَنَعْتَ قُلْتُ جَعَلَهَا
أَرْبَعِينَ فَقَالَ لِي مِثْلَ مَقَالَتِهِ الْأُولَى فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي
عَزَّ وَجَلَّ فَجَعَلَهَا ثَلَاثِينَ فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام
فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ لِي مِثْلَ مَقَالَتِهِ الْأُولَى فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي
فَجَعَلَهَا عِشْرِينَ ثُمَّ عَشْرَةً ثُمَّ خَمْسَةً فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى
عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لِي مِثْلَ مَقَالَتِهِ الْأُولَى فَقُلْتُ إِنِّي
أَسْتَحِي مِنْ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْهِ فَنُودِيَ أَنْ قَدْ
أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي وَأَجْزِي بِالْحَسَنَةِ عَشْرَ
أَمْثَالِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Hisyam Ad-Dastawaa'i dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya di depan
Ka'bah antara tidur dan terjaga, tiba-tiba datang salah satu dari tiga orang
yang ada di tengah-tengah dengan membawa ember emas yang isinya penuh hikmah
dan iman, maka ia membelahku dari kerongkongan sampai perut, kemudian mencuci
hati dengan air zamzam, lalu diisi hikmah dan iman. Lantas aku didatangkan
seekor hewan tunggangan yang lebih kecil dari baghal (hewan hasil perkawinan
silang antara kuda dan keledai-penerj) dan lebih besar dari keledai.
Selanjutnya aku diajak pergi oleh Jibril Alaihis Salam. Kami sampai ke langit
dunia, lalu kami ditanya, Siapa ini? 'dia menjawab, Jibril. Lalu ditanya
lagi,
"siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, 'Muhammad'. Dia ditanya
lagi, dia sudah diutus kepada-Nya? Selamat datang, tamu mulia telah datang!
Lalu aku mendatangi Adam? laihis Salam dan mengucapkan salam kepadanya, dia
berkata, Selamat datang putra dan nabiku! Kemudian kami datang ke langit kedua
dan ditanya, Siapa ini? Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanya lagi, 'Siapa yang
bersamamu? Ia menjawab, 'Muhammad'. Lalu terjadilah apa yang terjadi saat
bersama Adam. Aku datang kepada Yahya dan Isa dan mengucapkan salam kepada
keduanya, lalu keduanya menjawab, Selamat datang wahai saudara dan nabi yang
mulia! Selanjutnya kami datang ke langit yang ketiga, dan dia (Jibril) ditanya,
'Siapa ini? Ia menjawab, 'Jibril'. Lalu ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? Ia
menjawab 'Muhammad'. Lalu terjadilah hal yang sama dengan yang sebelumnya. Lalu
aku bertemu dengan Yusuf Alaihis Salam, dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia
menjawab; 'Selamat datang wahai saudaraku dan Nabi yang mulia! Kemudian kami
sampai ke langit yang keempat dan terjadi seperti yang terjadi pada sebelumnya,
aku datang kepada Idris Alaihis Salam, dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia
menjawab, 'Selamat datang wahai saudaraku dan nabi yang mulia. Kemudian kami
datang ke langit yang kelima dan terjadi seperti yang sebelumnya, aku datang
kepada Harun Alaihis Salam dan kuucapkan salam kepadanya, lalu dia menjawab.
Selamat datang saudara dan nabiku! Lalu kami datang ke langit yang ke enam, dan
terjadi seperti itu juga, dan aku datang kepada Musa? laihis Salam dan aku
ucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai saudaraku dan
nabi yang mulia!. Setelah aku melewatinya, ia menangis, maka ia ditanya,
'Kenapa kamu menangis? 'Ia menjawab, 'Wahai Tuhanku, pemuda ini diutus setelah
masaku, namun umatnya yang masuk surga lebih banyak dan lebih utama dari pada
umatku. Kemudian kami datang ke langit ke tujuh dan juga terjadi seperti yang
sebelumnya, aku datang kepada Ibrahim? laihis Salam dan kuucapkan salam
kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai puteraku dan nabi yang
mulia! Kemudian aku diangkat ke Baitul Makmur. Aku bertanya kepada Jibril
tentang hal itu, dan ia menjawab, 'Inilah Baitul Makmur. Pada tiap hari ada
tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di dalamnya. Bila mereka keluar
daripadanya, mereka tak kembali lagi. Kemudian aku diangkat ke Sidratul
Muntaha, dan aku mendapati pohon yang buahnya besar seperti tempayan, daunnya
seperti telinga gajah, dan di dasarnya ada empat sungai. Dua sungai yang
tersembunyi dan dua sungai yang nampak jelas. Maka aku bertanya kepada Jibril,
diapun menjawab; Adapun dua sungai yang tersembunyi dia adalah sungai dalam
surga, sedangkan dua sungai yang nampak jelas adalah sungai Eufrat dan sungai
Nil. Kemudian diwajibkan shalat lima puluh kali kepadaku. Aku kemudian datang
kepada Musa, dan dia berkata, 'Apa yang engkau perbuat? Aku menjawab, 'Telah
diwajibkan kepadaku shalat lima puluh kali. 'Dia berkata, 'Aku lebih mengetahui
keadaan manusia dari pada kamu. Aku telah mencoba sekuat tenaga pada Bani
Israil. Umatmu tidak akan mampu mengembannya, maka kembalilah ke Rabbmu dan
mintalah keringanan kepada-Nya'. Maka Aku kembali lagi ke Rabbku dan aku
meminta keringanan kepada-Nya, dan Allah menguranginya menjadi empat puluh
kali. Kemudian aku kembali ke Musa? laihis Salam dan ia berkata, 'Apa yang kamu
perbuat? 'Aku menjawab, 'Dia menguranginya menjadi empat puluh kali. Lalu dia
berkata seperti perkataannya yang pertama kali, maka aku kembali lagi ke Rabbku
Azza wa Jalla. Dan Dia menguranginya menjadi tiga puluh. Lantas aku datang
kepada Musa Alaihis salam untuk memberitahukannya, dan dia berkata seperti
perkataan yang semula. Aku lalu kembali lagi ke Rabbku dan Dia menguranginya
menjadi dua puluh kali. Kemudian sepuluh kali, dan terakhir menjadi lima kali.
Lalu aku datang kepada Musa Alaihis salam, dan beliau berkata seperti
perkataannya yang pertama, namun aku malu untuk kembali kepada Allah Azza wa
Jalla." Lalu dia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) diseru
"Telah kutetapkan kewajiban-Ku, telah kuringankan hamba-Ku, dan akan
dibalas tiap kebaikan dengan sepuluh pahala.
أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ
عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ وَابْنُ حَزْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أُمَّتِي
خَمْسِينَ صَلَاةً فَرَجَعْتُ بِذَلِكَ حَتَّى أَمُرَّ بِمُوسَى عَلَيْهِ
السَّلَام فَقَالَ مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ فَرَضَ عَلَيْهِمْ
خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ لِي مُوسَى فَرَاجِعْ رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ
أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَوَضَعَ
شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ
فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ
هِيَ خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَقُلْتُ قَدْ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي عَزَّ
وَجَلَّ
Telah mengabarkan kepada kami Yunus bin Abdul A'la dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab, Anas bin Malik dan Ibnu
Hazm berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
Azza wa Jalla mewajibkan umatku shalat lima puluh kali, lalu aku kembali
melewati nabi Musa? laihis Salam dan berkata apa yang Allah wajibkan kepada
umatmu? ` aku menjawab `Allah mewajibkan mereka shalat lima puluh kali`. Musa
berkata kepadaku kembalilah ke Rabbmu Azza wa Jalla, karena umatmu tidak akan
mampu mengembannya`. Lalu aku kembali kepada Rabbku, dan dia memotong
separuhnya. Kemudian aku kembali kepada Musa? laihis Salam dan kuberitahu
hasilnya. Ia berkata, `kembali ke Rabb-mu, karena umatmu tidak akan mampu
mengembannya`. Lalu aku kembali lagi ke Rabbku Azza wa Jalla dan Allah
berfirman: ` (shalat) itu lima kali dan itu (sama dengan) lima puluh kali. Ini
ketetapan-Ku yang tidak akan Ku-ganti lagi kemudian aku kembali lagi ke Musa?
laihis Salam dan dia berkata; kembali lagi ke Rabbmu dan aku berkata, `Aku malu
terhadap Rabbku Azza Wa Jalla.
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ
هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَخْلَدٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُتِيتُ
بِدَابَّةٍ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ خَطْوُهَا عِنْدَ مُنْتَهَى
طَرْفِهَا فَرَكِبْتُ وَمَعِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَسِرْتُ فَقَالَ
انْزِلْ فَصَلِّ فَفَعَلْتُ فَقَالَ أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ صَلَّيْتَ
بِطَيْبَةَ وَإِلَيْهَا الْمُهَاجَرُ ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَصَلِّ فَصَلَّيْتُ فَقَالَ
أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ صَلَّيْتَ بِطُورِ سَيْنَاءَ حَيْثُ كَلَّمَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَصَلِّ فَنَزَلْتُ
فَصَلَّيْتُ فَقَالَ أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ صَلَّيْتَ بِبَيْتِ لَحْمٍ حَيْثُ
وُلِدَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ دَخَلْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَجُمِعَ لِي
الْأَنْبِيَاءُ عَلَيْهِمْ السَّلَام فَقَدَّمَنِي جِبْرِيلُ حَتَّى أَمَمْتُهُمْ
ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا فِيهَا آدَمُ عَلَيْهِ
السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَإِذَا فِيهَا ابْنَا
الْخَالَةِ عِيسَى وَيَحْيَى عَلَيْهِمَا السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى
السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَإِذَا فِيهَا يُوسُفُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ
بِي إِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ فَإِذَا فِيهَا هَارُونُ عَلَيْهِ السَّلَام
ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ فَإِذَا فِيهَا إِدْرِيسُ
عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ فَإِذَا
فِيهَا مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ
فَإِذَا فِيهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام ثُمَّ صُعِدَ بِي فَوْقَ سَبْعِ
سَمَوَاتٍ فَأَتَيْنَا سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى فَغَشِيَتْنِي ضَبَابَةٌ فَخَرَرْتُ
سَاجِدًا فَقِيلَ لِي إِنِّي يَوْمَ خَلَقْتُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَرَضْتُ
عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّتِكَ خَمْسِينَ صَلَاةً فَقُمْ بِهَا أَنْتَ وَأُمَّتُكَ
فَرَجَعْتُ إِلَى إِبْرَاهِيمَ فَلَمْ يَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ ثُمَّ أَتَيْتُ
عَلَى مُوسَى فَقَالَ كَمْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ
خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ فَإِنَّكَ لَا تَسْتَطِيعُ أَنْ تَقُومَ بِهَا أَنْتَ
وَلَا أُمَّتُكَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَرَجَعْتُ
إِلَى رَبِّي فَخَفَّفَ عَنِّي عَشْرًا ثُمَّ أَتَيْتُ مُوسَى فَأَمَرَنِي
بِالرُّجُوعِ فَرَجَعْتُ فَخَفَّفَ عَنِّي عَشْرًا ثُمَّ رُدَّتْ إِلَى خَمْسِ
صَلَوَاتٍ قَالَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَإِنَّهُ
فَرَضَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ صَلَاتَيْنِ فَمَا قَامُوا بِهِمَا فَرَجَعْتُ
إِلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَسَأَلْتُهُ التَّخْفِيفَ فَقَالَ إِنِّي يَوْمَ
خَلَقْتُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَرَضْتُ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّتِكَ خَمْسِينَ
صَلَاةً فَخَمْسٌ بِخَمْسِينَ فَقُمْ بِهَا أَنْتَ وَأُمَّتُكَ فَعَرَفْتُ
أَنَّهَا مِنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى صِرَّى فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى
عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ ارْجِعْ فَعَرَفْتُ أَنَّهَا مِنْ اللَّهِ صِرَّى أَيْ
حَتْمٌ فَلَمْ أَرْجِعْ
Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Hisyam dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Makhlad dari Sa'id bin Abdul Aziz dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu Malik dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Aku diberi seekor hewan tunggangan
yang lebih kecil dari baghal (hewan hasil perkawinan silang antara kuda dan
keledai - penerj) dan lebih besar dari keledai yang langkahnya secepat mata
memandang. Aku dan Jibril? laihis Salam naik ke atasnya, dan kamipun berjalan.
Kemudian Jibril? laihis Salam berkata; 'Turun dan shalatlah!. Lalu akupun
shalat. Dia (Jibril? laihis Salam) bertanya; Tahukah kamu di mana kamu shalat?.
kamu shalat di Thaibah, yang ke sanalah orang-orang hendaknya pergi berhijrah.
Kemudian Jibril? laihis Salam berkata lagi; "Turun dan shalatlah!".
Lalu akupun shalat. Jibril? laihis Salam bertanya, Tahukah kamu dimana kamu
shalat?, sesungguhnya kamu shalat di Tursina', yang di situlah Allah berbicara
kepada Musa? laihis Salam. Kemudian Jibril? laihis Salam berkata; "Turun
dan Shalatlah!. Maka aku turun dan shalat. Dia bertanya lagi tahukah kamu
dimana kamu shalat?, kamu shalat di Baitul Lahm, yang di situlah Isa? laihis
Salam dilahirkan. Kemudian aku masuk ke Baitul Maqdis, dan dikumpulkanlah para
Nabi 'Alaihimus Salam bagiku. Lalu aku disuruh Jibril? laihis Salam untuk maju
mengimami mereka. Selanjutnya aku diajak naik ke langit dunia dan di sana ada
Adam? laihis Salam. Lalu aku diajak naik ke langit yang kedua, dan ternyata di
sana ada Isa dan Yahya Alaihimus Salam. Lalu aku diajak ke langit yang ketiga,
dan ternyata di sana ada Yusuf? laihis Salam. Kemudian aku diajak ke langit
yang ke empat, dan ternyata di sana ada Harun? laihis Salam. Lalu aku diajak ke
langit yang ke lima, dan ternyata di sana ada Idris? laihis Salam. Selanjutnya
aku diajak ke langit yang ke enam, dan ternyata di sana ada Musa? laihis Salam.
Lalu aku diajak ke langit yang ke tujuh, dan ternyata di sana ada Ibrahim?
laihis Salam. Kemudian aku diangkat ke atas tujuh langit hingga kami sampai di
Sidratul Muntaha, dan tiba-tiba awan menutupiku akupun tersungkur sujud, lalu
dikatakan kepadaku: Sesungguhnya pada hari Aku menciptakan langit dan bumi, Aku
mewajibkan shalat lima puluh kali kepadamu dan kepada umatmu, maka kerjakanlah
olehmu dan oleh umatmu, lalu aku kembali menemui Ibrahim, namun dia tidak
memintaku sesuatupun, kemudian aku menemui Musa, dan dia bertanya kepadaku;
'Berapa jumlah kewajiban yang Allah tetapkan kepadamu dan umatmu, aku menjawab:
Shalat lima puluh kali. Musa berkata; engkau dan umatmu tidak akan mampu
melaksanakannya, kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah kepada-Nya keringanan.
Aku pun kembali kepada Rabbku, lalu Dia menguranginya sepuluh, lalu aku menemui
Musa, namun ia menyuruhku kembali, aku pun kembali dan Allah mengurangi lagi
sepuluh, hal itu terjadi berulang-ulang hingga akhirnya menjadi lima kali. Tapi
Musa tetap menyuruhku kembali meminta keringanan, sebagaimana Allah wajibkan kepada
bani Israil dua kali shalat, itupun mereka tidak mampu melaksanakannya, lalu
aku kembali kepada Rabbku agar menguranginya lagi, Allah menjawab: Sesungguhnya
ketika aku menciptakan langit dan bumi, Aku mewajibkan shalat lima puluh kali
kepadamu dan umatmu, maka yang lima kali ini sama nilainya dengan lima puluh
kali, kerjakanlah olehmu dan umatmu. Akupun menyadari bahwa perintah itu dari
Allah Tabaraka wa Ta'ala. Lalu Aku kembali kepada Musa? laihis Salam, Ia pun
berkata; Kembalilah. Tapi aku tidak kembali lagi karena itu adalah ketetapan
Allah yang sudah pasti."
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ
سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ
مِغْوَلٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ
مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتُهِيَ بِهِ إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَهِيَ
فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ وَإِلَيْهَا يَنْتَهِي مَا عُرِجَ بِهِ مِنْ
تَحْتِهَا وَإِلَيْهَا يَنْتَهِي مَا أُهْبِطَ بِهِ مِنْ فَوْقِهَا حَتَّى
يُقْبَضَ مِنْهَا قَالَ { إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ
مَا يَغْشَى } قَالَ فَرَاشٌ مِنْ ذَهَبٍ
فَأُعْطِيَ ثَلَاثًا الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ
وَيُغْفَرُ لِمَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِهِ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
الْمُقْحِمَاتُ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sulaiman dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Malik bin Mighwal dari Zubair bin 'Adi dari Thalhah
bin Musharrif dari Murrah dari Abdulah dia berkata; "
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisra'kan beliau sampai ke
Sidratul Muntaha, yaitu satu tempat di langit yang ke enam dan sampai di
situlah berakhirnya semua yang naik dari bawah dan sampai di situ pula semua
yang turun dari atas hingga dapat terpegang. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian membacakan ayat: "Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu
yang meliputinya" (Qs. An-Najm (53): 16) Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " (Yang meliputi Sidratul Muntaha) adalah kupu-kupu
dari emas, lalu aku diberi tiga hal, yaitu shalat lima waktu, akhir-akhir surat
Al Baqarah, dan orang yang mati dari umatku diampuni, asalkan tidak
menyekutukan Allah Azza Wa Jalla dengan sesuatupun."
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
دَاوُدَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ
عَبْدَ رَبِّهِ بْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَهُ أَنَّ الْبُنَانِيَّ حَدَّثَهُ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الصَّلَوَاتِ فُرِضَتْ بِمَكَّةَ وَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَتَيَا
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَا بِهِ إِلَى زَمْزَمَ
فَشَقَّا بَطْنَهُ وَأَخْرَجَا حَشْوَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ فَغَسَلَاهُ
بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ كَبَسَا جَوْفَهُ حِكْمَةً وَعِلْمًا
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Daud dari Ibnu Wahab
dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Amr bin Al Haritst bahwa seorang
budak tuannya - Ibnu Sa'id - berkata kepadanya; Sesungguhnya Al
Bunani berkata kepadanya, dari Anas bin Malik bahwa shalat
diwajibkan di Makkah, dan ada dua Malaikat datang kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Keduanya pergi membawa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ke sumur zamzam, lalu membelah perutnya dan mencuci dengan air zamzam.
Setelah itu memasukkan ke dalam hatinya hikmah dan ilmu.
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ أَوَّلَ مَا فُرِضَتْ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ فَأُقِرَّتْ
صَلَاةُ السَّفَرِ وَأُتِمَّتْ صَلَاةُ الْحَضَرِ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata; Telah
memberitakan kepada kami Sufyan dari Az-Zuhri dari Urwah
dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata; " Shalat yang pertama
kali diwajibkan adalah dua raka'at. Lalu ditetapkan untuk shalat dalam
perjalanan, dan disempurnakan (menjadi empat raka'at) shalat bagi yang menetap
(tidak bepergian).
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
هَاشِمٍ الْبَعْلَبَكِّيُّ قَالَ أَنْبَأَنَا الْوَلِيدُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
عَمْرٍو يَعْنِي الْأَوْزَاعِيَّ أَنَّهُ سَأَلَ الزُّهْرِيَّ عَنْ صَلَاةِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ قَبْلَ الْهِجْرَةِ
إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَرَضَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الصَّلَاةَ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَوَّلَ مَا فَرَضَهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أُتِمَّتْ فِي
الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ عَلَى الْفَرِيضَةِ الْأُولَى
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hasyim AlBa'labaki dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Al Walid dia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Abu Amr yaitu Al Auza`i bahwa ia pernah bertanya
kepada Az-Zuhri cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat di
Makkah (sebelum hijrah ke Madinah). Az-Zuhri menjawab; Telah
mengabarkanku Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata;
" Allah Azza Wa Jalla mewajibkan shalat kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang pertama kalinya sebanyak dua raka'at, kemudian
disempurnakan menjadi empat raka'at bagi yang menetap, dan ditetapkan shalat
safar dua raka'at seperti awal mulanya.
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
فُرِضَتْ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ
وَزِيدَ فِي صَلَاةِ الْحَضَرِ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Shalih
bin Kaisan dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia
berkata; " Telah diwajibkan shalat, dua raka'at-dua raka'at, maka
ditetapkan untuk shalat safar, dan ditambah (dua raka'at) shalat bagi yang
tidak bepergian.
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ
عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ فُرِضَتْ الصَّلَاةُ عَلَى لِسَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَفِي السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ وَفِي الْخَوْفِ
رَكْعَةً
Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami yahya dan Abdurrahman keduanya berkata;
Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bukair
bin Al Akhnas
dari Mujahid dari Ibnu Abbas dia berkata; " Shalat
diwajibkan lewat lisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bagi yang tidak
berpergian empat raka'at, dalam keadaan safar dua raka'at, dalam keadaan takut
satu raka'at.
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ
الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَالِدِ بْنِ
أَسِيدٍ أَنَّهُ قَالَ لِابْنِ عُمَرَ كَيْفَ تَقْصُرُ الصَّلَاةَ وَإِنَّمَا
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ
أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ } فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ يَا
ابْنَ أَخِي إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانَا
وَنَحْنُ ضُلَّالٌ فَعَلَّمَنَا فَكَانَ فِيمَا عَلَّمَنَا أَنَّ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ أَمَرَنَا أَنْ نُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ فِي السَّفَرِ قَالَ
الشُّعَيْثِيُّ وَكَانَ الزُّهْرِيُّ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Sa'id dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Hajaj bin Muhammad dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah As-Syu'atsi dari Abdullah
bin Abu Bakr bin Al Harits bin Hisyam dari Umayah bin Abdullah bin
khalid bin Usaid bahwa dia pernah bertanya kepada Ibnu Umar, bagaimana
engkau menqashar (meringkas) shalat, sedang Allah Azza Wa Jalla berfirman:
Tidak ada dosa bagi kalian untuk menqashar (meringkas) shalat jika kalian dalam
keadaan takut? Ibnu Umar berkata; wahai anak saudaraku, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami dan kami dalam keadaan
tersesat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami, dan yang
diajarkan antara lain adalah Allah Azza Wa Jalla memerintah shalat dua raka'at
bila kita dalam perjalanan. Asyu'atsi berkata; Az-Zuhri pernah
mengatakan hadits ini dari Abdullah bin Abu Bakr.
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ طَلْحَةَ بْنَ
عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ ثَائِرَ الرَّأْسِ نَسْمَعُ دَوِيَّ
صَوْتِهِ وَلَا نَفْهَمُ مَا يَقُولُ حَتَّى دَنَا فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنْ
الْإِسْلَامِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُنَّ
قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ قَالَ وَصِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ
عَلَيَّ غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا قَالَ
لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لَا
أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلَا أَنْقُصُ مِنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Abu
Suhail dari Bapaknya bahwa dia mendengar Thalhah bin Ubaidillah
berkata; Seseorang yang rambutnya acak-acakan -dari penduduk Najed- datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kami mendengar logat suaranya,
tetapi kami tidak paham dengan perkataannya hingga dia mendekat dan ternyata
dia bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkata kepadanya: Shalat lima kali sehari semalam. Dia bertanya lagi; Apakah
ada kewajiban bagiku selainnya? Rasulullah menjawab: Tidak ada kecuali kamu mau
melakukan sunnah-sunnahnya. Rasulullah menambahkan puasa bulan Ramadhan, dia
berkata apakah ada kewajiban lain bagiku? Rasulullah menjawab; Tidak ada
kecuali kamu mau melakukannya secara sukarela (puasa sunnah). Selanjutnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang zakat dan dia
berkata; Apakah ada kewajiban yang lain bagiku? Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Tidak, kecuali kamu mau melakukannya secara sukarela.
Kemudian dia mundur ke belakang sambil berkata; Demi Allah aku tidak akan
menambah atau mengurangi hal tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Dia selamat jika jujur."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَنَسٍ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمْ افْتَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى
عِبَادِهِ مِنْ الصَّلَوَاتِ قَالَ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَى عِبَادِهِ صَلَوَاتٍ
خَمْسًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ قَبْلَهُنَّ أَوْ بَعْدَهُنَّ شَيْئًا
قَالَ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَى عِبَادِهِ صَلَوَاتٍ خَمْسًا فَحَلَفَ الرَّجُلُ
لَا يَزِيدُ عَلَيْهِ شَيْئًا وَلَا يَنْقُصُ مِنْهُ شَيْئًا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Nuh bin Qais dari Khalid bin Qais dari Qatadah
dari Anas dia berkata; "Ada seorang laki-laki yang bertanya pada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."Wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, berapa kali Allah Azza Wa Jalla mewajibkan shalat kepada
hamba-Nya?". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "Allah
Azza Wa Jalla mewajibkan shalat lima kali (waktu) kepada hamba-Nya". Dia
bertanya lagi, wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apakah ada
sesuatu (yang harus dikerjakan) sebelum dan sesudah lima waktu ini?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Allah Azza WA Jalla
mewajibkan shalat kepada hamba-Nya lima kali." Laki-laki tersebut
bersumpah untuk tidak menambah atau menguranginya sedikitpun. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dia benar, maka pasti masuk
surga."
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ
مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ
الْعَزِيزِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ
عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي الْحَبِيبُ الْأَمِينُ
عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّدَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَدَّمْنَا
أَيْدِيَنَا فَبَايَعْنَاهُ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ بَايَعْنَاكَ
فَعَلَامَ قَالَ عَلَى أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
وَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً أَنْ لَا تَسْأَلُوا
النَّاسَ شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Manshur dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abu Mushir dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Sa'id bin Abdul Aziz dari Rabi'ah bin Yazid dari Abu
Idris Al Khaulani dari Abu Muslim Al Khaulani dia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Al Habib Al Amin Auf bin Malik Al Asyja`i dia
berkata; "Kami dahulu di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kalian berbaiat
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam mengulangi sampai tiga kali, kemudian kami menyodorkan tangan-tangan
kami dan selanjutnya kami berbaiat kepadanya. Kami bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, " wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kami telah berbaiat kepadamu, lantas untuk apa kami berbaiat
kepadamu?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Untuk beribadah
hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, shalat lima
waktu - dan seraya melirihkan suara beliau bersabda - serta untuk tidak meminta-minta
kepada manusia sesuatupun."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ
حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي كِنَانَةَ يُدْعَى
الْمُخْدَجِيَّ سَمِعَ رَجُلًا بِالشَّامِ يُكْنَى أَبَا مُحَمَّدٍ يَقُولُ
الْوِتْرُ وَاجِبٌ قَالَ الْمُخْدَجِيُّ فَرُحْتُ إِلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ
فَاعْتَرَضْتُ لَهُ وَهُوَ رَائِحٌ إِلَى الْمَسْجِدِ فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي
قَالَ أَبُو مُحَمَّدٍ فَقَالَ عُبَادَةُ كَذَبَ أَبُو مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ
اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا
اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ
الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ
شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Yahya
bin Sa'id dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Ibnu Muhairiz
bahwa seorang dari Bani Kinanah -biasa dipanggil Al-Mukhdaji - telah
mendengar seseorang di Syam -yang dijuluki Abu Muhammad- dia berkata;
"Shalat witir adalah wajib."Al Mukhdaji berkata: "Kontan aku
segera datang ke Ubadah bin Shamit, kupaparkan kepadanya, juga kuberitahukan
apa yang dikatakan oleh Abu Muhammad, sementara dia sedang istirahat di Masjid.
'Ubadah lalu berkata, "Abu Muhammad berdusta! Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Lima waktu shalat yang
telah diwajibkan kepada para hamba-Nya, barangsiapa mengerjakannya tanpa
meremehkan hak shalat ini sedikitpun, maka baginya di sisi Allah suatu
perjanjian untuk dimasukkan ke surga, dan barangsiapa tidak mengerjakan, dia
tidak mempunyai perjanjian dengan Allah sedikitpun. Jika Allah berkehendak, Dia
menyiksanya, dan jika berkehendak maka Dia akan memasukkannya ke surga."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ
يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ
شَيْءٌ قَالُوا لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالَ فَكَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ
الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Al-Laits dari Ibnu Al Haad dari Muhammad
bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Bagaimana pendapatmu
jika di depan pintu -rumah- salah seorang dari kalian ada sungai, dia mandi di
sungai itu setiap hari lima kali, apakah ada sisa kotoran padanya?" Mereka
menjawab, "Tidak ada kotoran yang tersisa sedikitpun." Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Begitulah perumpamaan shalat lima
waktu. Allah menghapus dosa-dosa dengan shalat tersebut."
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ
بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ
وَاقِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا
وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Husain bin Huraits dia berkata;
Telah memberitakan kepada kami Al Fadl bin Musa dari Husain bin Waqid
dari Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Perjanjian yang ada di antara
kita dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya
berarti kafir."
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ
حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي
الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ إِلَّا تَرْكُ الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Harb Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Rabi'ah dari Ibnu Juraij dari Abu
Jubair dari Jabir dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda; " Tidak ada perbedaan antara hamba dengan kekufuran,
kecuali meninggalkan shalat."
أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ
قَالَ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ الْخَزَّازُ قَالَ حَدَّثَنَا
هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حُرَيْثِ بْنِ قَبِيصَةَ قَالَ
قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ قَالَ قُلْتُ اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا
فَجَلَسْتُ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي
دَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُيَسِّرَ لِي جَلِيسًا صَالِحًا
فَحَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ
الْعَبْدُ بِصَلَاتِهِ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ
فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ قَالَ هَمَّامٌ لَا أَدْرِي هَذَا مِنْ كَلَامِ
قَتَادَةَ أَوْ مِنْ الرِّوَايَةِ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ
انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلُ بِهِ مَا نَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ
ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى نَحْوِ ذَلِكَ خَالَفَهُ أَبُو الْعَوَّامِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Daud dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Harun yaitu Ibnu Ismail Al Khazaz dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Al
Hasan dari Huraits bin Qabishah dia berkata; "Aku datang ke
Madinah dan berdoa, 'Ya Allah, mudahkanlah bagiku -untuk mendapatkan- teman
yang shalih. 'Lalu aku duduk dengan Abu Hurairah Radliyallahu'anhu, maka
aku berkata kepadanya, 'Aku pernah berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia
memudahkanku untuk mendapat teman duduk yang shalih, maka ceritakanlah kepadaku
hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Semoga
Allah memberikan manfaat kepadaku dengan ilmu tersebut. 'Abu Hurairah berkata,
'Aku mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: "
Yang pertama kali dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari
kiamat adalah shalat; jika shalatnya baik maka dia beruntung dan selamat, dan
jika shalatnya rusak maka dia merugi." Hammam (salah satu perawi hadits
tersebut) berkata; "Aku tidak tahu, apakah ini ucapan Qatadah (salah satu
perawinya) atau termasuk matan, dia berkata, "Apabila ada sesuatu yang
kurang dari shalat wajibnya, Allah berfirman; maka lihatlah apakah hamba-Ku
mempunyai shalat sunnah?" Lalu kekurangannya dalam shalat fardlu
disempurnakan dengannya. Kemudian semua amalan ibadahnya juga seperti
itu." Abul 'Awwam menyelisihi redaksi ini.
أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ يَعْنِي ابْنَ بَيَانِ بْنِ زِيَادِ بْنِ مَيْمُونٍ
قَالَ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ عَنْهُ أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَوَّامِ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ
الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ فَإِنْ وُجِدَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ
تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتُقِصَ مِنْهَا شَيْءٌ قَالَ انْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ
لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ يُكَمِّلُ لَهُ مَا ضَيَّعَ مِنْ فَرِيضَةٍ مِنْ تَطَوُّعِهِ
ثُمَّ سَائِرُ الْأَعْمَالِ تَجْرِي عَلَى حَسَبِ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Daud dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Syu'aib yaitu Ibnu Bayan bin Ziyad bin Maimun
dia berkata; Ali bin Al Madini telah menulis darinya, Telah mengabarkan kepada
kami Abul 'Awwam dari Qatadah dari Al Hasan dari Abu
Rafi' dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Yang pertama kali dihisab (dihitung) dari perbuatan
seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya; jika shalatnya sempurna maka
ditulis secara sempurna, dan jika shalatnya ada kekurangan (Allah) berkata,
'Lihatlah, apakah kalian dapati ia melakukan shalat sunnah yang dapat
melengkapi kekurangan shalat wajibnya? ' Kemudian semua amalan ibadah yang lain
juga dihitung seperti itu."
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ قَالَ أَنْبَأَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلَاتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا
وَإِلَّا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ
وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami An-Nadlr bin Syumail dia berkata; Telah
memberitakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Al Azraq bin Qais
dari Yahya bin Ya'mar dari Abu hurairah dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Yang pertama kali yang
dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah
shalatnya, jika sempurna (ia beruntung) dan jika tidak (sempurna) maka Allah
Azza wa Jalla berkata, ' Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat
sunnah? '. Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah maka Dia berkata
'Lengkapilah shalat wajibnya (yang kurang) dengan shalat sunnahnya'."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عُثْمَانَ بْنِ أَبِي صَفْوَانَ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ وَأَبُوهُ عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوسَى بْنَ
طَلْحَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا
وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلَ الرَّحِمَ ذَرْهَا كَأَنَّهُ
كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Utsman bin Abu Shafwan
Ats-Tsaqafi dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Bahaz bin Asad
dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman bin Abdullah dan Bapaknya Utsman
bin Abdullah keduanya mendengar Musa bin Thalhah berkata; dari Abu
Ayub bahwa ada seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kabarkan kepadaku tentang amal yang dapat
membuatku masuk surga?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,
' Beribadah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatupun,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung hubungan silaturrahim
-sekarang lepaskanlah unta itu-' sepertinya saat itu beliau shallallahu 'alaihi
wasallam di atas kendaraannya (waktu sang penanya bertanya dan menahan
untanya)."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ وَإِبْرَاهِيمَ بْنِ
مَيْسَرَةَ سَمِعَا أَنَسًا قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَبِذِي الْحُلَيْفَةِ
الْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Al Munkadir dan Ibrahim
bin Maisarah keduanya mendengar Anas berkata; " Aku shalat
zhuhur empat raka'at bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di
Madinah, dan shalat Ashar dua raka'at di Dzul Hulaifah."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
جُحَيْفَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْهَاجِرَةِ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى إِلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى
الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad
bin Basyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al
Hakam bin 'Utaibah dia berkata; Saya mendengar Abu Juhaifah berkata;
" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar -pada tengah hari
(setelah matahari condong) - Ibnu Mutsanna berkata; ke Bathha, lalu beliau
berwudlu dan mengerjakan shalat Zhuhur dua raka'at, juga shalat Ashar dua
raka'at, dan dihadapannya ada tombak."
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ
غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَابْنُ أَبِي
خَالِدٍ وَالْبَخْتَرِيُّ بْنُ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ كُلُّهُمْ سَمِعُوهُ مِنْ
أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ رُوَيْبَةَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَنْ يَلِجَ النَّارَ
مَنْ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Ghailan dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Waki' dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Mis'ar dan Ibnu Abu Khalid dan Al Bakhtari bin Abu Al
Bakhtari mereka semua mendengarnya dari Abu Bakr bin 'Umarah bin
Ruwaibah Ats-Tsaqafi dari Bapaknya dia berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Tidak akan masuk
neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (subuh) dan shalat
sebelum matahari terbenam (Ashar)."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ
أَبِي يُونُسَ مَوْلَى عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَمَرَتْنِي عَائِشَةُ أَنْ أَكْتُبَ لَهَا مُصْحَفًا فَقَالَتْ
إِذَا بَلَغْتَ هَذِهِ الْآيَةَ فَآذِنِّي { حَافِظُوا عَلَى
الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى } فَلَمَّا بَلَغْتُهَا
آذَنْتُهَا فَأَمْلَتْ عَلَيَّ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ
الْوُسْطَى وَصَلَاةِ الْعَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ ثُمَّ قَالَتْ
سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Zaid
bin Aslam dari Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Yunus -mantan
budak Aisyah istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata, "
Aisyah menyuruhku menulis mushhaf untuknya. Aisyah berkata, 'Bila kamu
sampai pada ayat ini, maka beritahu aku, "Peliharalah shalat-shalat dan
shalat Wushtha"! Setelah aku sampai pada ayat tersebut, aku memberitahu
beliau, maka beliau pun mendektekan kepadaku, 'Peliharalah semua shalat dan
shalat Wushtha serta shalat Ashar. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu)
dengan khusyu'. Kemudian beliau berkata, 'Aku mendengarnya dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ عَنْ أَبِي حَسَّانَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Qatadah
dari Abu Hasan dari Ubaidah dari Ali Radliyallahu'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: " Mereka telah
menyibukkan kami dari shalat Wushtha (Ashar) hingga terbenam matahari."
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
الْمَلِيحِ قَالَ كُنَّا مَعَ بُرَيْدَةَ فِي يَوْمٍ ذِي غَيْمٍ فَقَالَ بَكِّرُوا
بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id dia berkata;
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Hisyam dia berkata; Telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Abu Qilabah
berkata; Telah menceritakan kepadaku Abul Malih dia berkata; "Kami
pernah bersama Buraidah pada hari yang mendung, lalu dia berkata,
'Bersegeralah untuk shalat, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bersabda, " Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka gugurlah
(pahala) amalannya."
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَنْبَأَنَا مَنْصُورُ بْنُ
زَاذَانَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا نَحْزُرُ قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي
الظُّهْرِ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً قَدْرَ سُورَةِ السَّجْدَةِ فِي
الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ
ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ
عَلَى قَدْرِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي
الرَّكْعَتَيْنِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Husyaim berkata; Telah memberitakan kepada kami
Manshur bin Zadzan dari Al Walid bin Muslim dari Abu Shiddiq
An-Naji dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; "Pernah kami
menaksir waktu berdirinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Saat shalat
Zhuhur dan Ashar, maka kami menaksir berdirinya beliau saat shalat Zhuhur
sekitar tiga puluh ayat, seukuran surat As-Sajdah pada dua raka'at pertama. Sedangkan
pada dua raka'at terakhir beliau membaca (seukuran) separuh dari pertama. Kami
perkirakan berdirinya pada dua raka'at yang pertama dari shalat Ashar seukuran
dua raka'at yang terakhir dari shalat Zhuhur, dan berdirinya pada dua raka'at
terakhir dari shalat Ashar separuh dari raka'at pertama."
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ
نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ
عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ عَنْ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي
الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ فِي الظُّهْرِ فَيَقْرَأُ قَدْرَ
ثَلَاثِينَ آيَةً فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ثُمَّ يَقُومُ فِي الْعَصْرِ فِي
الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ قَدْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; Telah
memberitakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Abu 'Awanah
dari Manshur bin Zadzan dari Al Walid Abu Bisyir dari Abu Al
Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; "Dulu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat Zhuhur dan membaca sekitar tiga
puluh ayat setiap raka'at. Kemudian beliau shalat ashar dengan membaca seukuran
lima belas ayat pada dua raka'at pertama."
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ
بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada
kami Hammad dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin
Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Zhuhur empat raka'at
di Madinah, dan shalat Ashar dua raka'at di Dzul Hulaifah.
َيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ
قَالَ أَنْبَأَنَا جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ أَنَّ عِرَاكَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ
أَنَّ نَوْفَلَ بْنَ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ
فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ قَالَ عِرَاكٌ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ
خَالَفَهُ يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; Telah
memberitakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Haiwah bin
Syuraih dia berkata; Telah memberitakan kepada kami Ja'far bin Rabi'ah
bahwa 'Irak bin Malik berkata kepadanya; sesungguhnya Naufal bin
Mu'awiyah berkata kepadanya bahwa dia telah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; " Barangsiapa kehilangan shalat
Ashar, seolah-olah dia kehilangan (dirampas) keluarga dan hartanya. 'Irak
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Umar bahwa dia
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barang siapa
kehilangan Shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan
hartanya. Hal ini diselisihi oleh Habib bin Yazid.
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ
حَمَّادٍ زُغْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ
عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ نَوْفَلَ بْنَ مُعَاوِيَةَ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِنْ
الصَّلَاةِ صَلَاةٌ مَنْ فَاتَتْهُ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ قَالَ
ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
هِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ خَالَفَهُ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ
Telah mengabarkan kepada kami Isa bin Hammad Zughbah dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari Yazid bin Abu Habib
dari 'Irak bin Malik bahwa telah sampai kepadanya, sesungguhnya Naufal
bin Mu'awiyah berkata; "Saya Pernah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda setelah menunaikan shalat: "Itulah shalat yang
barang siapa kehilangan waktunya, maka seolah-olah dia telah kehilangan
keluarga dan hartanya". Ibnu Umar berkata; "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa kehilangan
shalat Ashar, maka seolah-olah dia kehilangan (dirampas) keluarga dan
hartanya". Ibnu Umar berkata; yaitu shalat Ashar. Ibnu Ishaq
menyelisihinya.
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي قَالَ
حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ
أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ نَوْفَلَ بْنَ
مُعَاوِيَةَ يَقُولُ صَلَاةٌ مَنْ فَاتَتْهُ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ
وَمَالَهُ قَالَ ابْنُ عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'ad bin Ibrahim bin Sa'ad
dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Pamanku dia berkata; Telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari Muhammad bin Ishaq berkata;
Telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu Habib dari 'Irak bin Malik
dia berkata; Saya mendengar Naufal bin Mu'awiyah berkata, "Diantara
shalat, ada shalat yang jika ditinggalkan oleh seseorang, maka seolah-olah dia
kehilangan (dirampas) keluarga dan hartanya'. Ibnu Umar berkata;
"Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Itu
adalah shalat Ashar'."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ قَالَ رَأَيْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ بِجَمْعٍ أَقَامَ
فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى يَعْنِي
الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ صَنَعَ بِهِمْ مِثْلَ
ذَلِكَ فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Salamah bin Kuhail berkata; "Aku
melihat Sa'id bin Jubair di Muzdalifah melakukan iqamah lalu shalat Maghrib
tiga raka'at kemudian melakukan iqamah dan shalat -yakni Isya'- dua
raka'at." Kemudian dia menyebutkan bahwa Ibnu Umar berbuat serupa
di tempat yang sama, dan beliau juga menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. melakukan hal tersebut di tempat itu."
أَخْبَرَنَا نَصْرُ بْنُ
عَلِيِّ بْنِ نَصْرٍ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَعْتَمَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْعِشَاءِ حَتَّى نَادَاهُ عُمَرُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ نَامَ النِّسَاءُ وَالصِّبْيَانُ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُصَلِّي هَذِهِ
الصَّلَاةَ غَيْرَكُمْ وَلَمْ يَكُنْ يَوْمَئِذٍ أَحَدٌ يُصَلِّي غَيْرَ أَهْلِ
الْمَدِينَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Nashr bin Ali bin Nashr dari Abdul
A'la dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata,
" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. mengakhirkan shalat Isya'
hingga Ibnu Umar Radliyallahu'anhu memanggil-manggil, 'Para wanita dan
anak-anak telah tidur! ' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan
bersabda: " Tidak ada yang melakukan shalat ini selain kalian". Pada
hari itu yang melakukan shalat hanya penduduk Madinah."
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ
يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
أَخْبَرَنِي الْحَكَمُ قَالَ صَلَّى بِنَا سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ بِجَمْعٍ
الْمَغْرِبَ ثَلَاثًا بِإِقَامَةٍ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فَعَلَ ذَلِكَ
وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Yazid dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Bahaz bin Asad dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Al Hakam
dia berkata; " Sa'id bin Jubair shalat Maghrib bersama kami di
Muzdalifah tiga raka'at dengan satu iqamah, lalu salam. Kemudian shalat Isya'
dua raka'at." Lalu beliau menyebutkan bahwa Abdullah bin Umar
melakukan hal tersebut, dan beliau (Abdullah bin Umar) menyebutkan bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan tersebut.
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ
يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ
رَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ صَلَّى بِجَمْعٍ فَأَقَامَ فَصَلَّى
الْمَغْرِبَ ثَلَاثًا ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي هَذَا
الْمَكَانِ
Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Yazid dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Bahaz bin Asad dia berkata; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Salamah
bin Kuhail dia berkata; "Saya mendengar Sa'id bin Jubair
berkata; "Aku melihat Abdullah bin Umar shalat di Jam'
(Muzdalifah). Beliau qamat lalu shalat Maghrib tiga raka'at, kemudian shalat
Isya dua raka'at. Setelah itu beliau berkata; 'Aku melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukan seperti ini di tempat ini'."