أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَـٰنُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
"Patutkah mereka menutup mata dan tidak memerhatikan (kekuasaan Allah pada) burung-burung yang terbang di atas mereka, (siapakah yang menjaganya ketika) burung-burung itu
mengembang dan menutupkan sayapnya? Tidak ada yang menahannya (daripada jatuh) melainkan (kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Ia Maha Melihat serta mengetahui akan tiap-tiap sesuatu."
"Do they not see the birds above them with wings outspread and [sometimes] folded in? None holds them [aloft] except the Most Merciful. Indeed He is, of all things, Seeing."
Al-Maududi:
Have they not seen birds above them spreading and closing their wings, with none holding them except the Merciful One? He oversees everything.
Al-Jalalain:
«أوَلم يروا» ينظروا «إلى الطير فوقهم» في الهواء «صافات» باسطات أجنحتهن «ويقبضن» أجنحتهن بعد البسط، أي وقابضات «ما يمسكهن» عن الوقوع في حال البسط والقبض «إلا الرحمن» بقدرته «إنه بكل شيء بصير» المعنى: ألم يستدلوا بثبوت الطير في الهواء على قدرتنا أن نفعل بهم ما تقدم وغيره من العذاب.
(Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (burung-burung yang berada di atas mereka) yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya sesudah dikembangkan. (Tidak ada yang menahan mereka) agar jangan jatuh ke bumi sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain Yang Maha Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu) makna yang dimaksud, apakah mereka tidak menyimpulkan dengan tetapnya burung-burung di udara tentang kekuasaan Kami, bahawa Kami dapat menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan di atas tadi dan azab lainnya.