.

.
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء و المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين أهلا وسهلا بكم إذا كانت هذه زيارتك الأولى للمنتدى، فيرجى التفضل بزيارة صفحة التعليمات كما يشرفنا أن تقوم بالتسجيل ، إذا رغبت بالمشاركة في المنتدى، أما إذا رغبت بقراءة المواضيع والإطلاع فتفضل بزيارة القسم الذي ترغب أدناه. عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه - قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: "إن إبليس قال لربه: بعزتك وجلالك لا أبرح أغوي بني آدم مادامت الأرواح فيهم - فقال الله: فبعزتي وجلالي لا أبرح أغفر لهم ما استغفروني" اللّهم طهّر لساني من الكذب ، وقلبي من النفاق ، وعملي من الرياء ، وبصري من الخيانة ,, فإنّك تعلم خائنة الأعين ,, وما تخفي الصدور اللهم استَخدِمني ولاَ تستَبدِلني، وانفَع بيِ، واجعَل عَملي خَالصاً لِوجهك الكَريم ... يا الله اللهــم اجعل عملي على تمبـلر صالحاً,, واجعله لوجهك خالصاً,, ولا تجعل لأحد فيه شيئاً ,, وتقبل مني واجعله نورا لي في قبري,, وحسن خاتمة لي عند مماتي ,, ونجاةً من النار ومغفرةً من كل ذنب يارب يارب يارب

.

.

.

.

Friday, December 4, 2015

SOLAT : SAHIH ABU DAUD ( TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA )

سَمِعَ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ ثَائِرَ الرَّأْسِ يُسْمَعُ دَوِيُّ صَوْتِهِ وَلَا يُفْقَهُ مَا يَقُولُ حَتَّى دَنَا فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُنَّ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ قَالَ وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ قَالَ وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّدَقَةَ قَالَ فَهَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلَا أَنْقُصُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ

Dari Thalhah bin Ubaidillah, dia berkata, "Pernah ada seorang laki-laki penduduk Najd datang kepada Rasulullah SAW, kepalanya kusut, bersuara gumam dan tidak dapat dimengerti ucapannya. Ketika dia mendekat, ternyata dia bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Lima
kali shalat sehari semalam ". Kata orang itu, "Apakah masih ada yang wajib atasku? " Beliau SAW bersabda, "Tidak ada, kecuali kamu hendak mengerjakan shalat sunnah." Thalhah berkata, "Rasulullah SAW menyampaikan kepadanya tentang puasa Ramadhan. Maka orang itu berkata, 'Apakah masih ada yang wajib atasku?'" Beliau bersabda, "Tidak ada, kecuali kamu hendak mengerjakan puasa sunnah." Kata Thalhah, "Dan Rasulullah SAW menyampaikan kepadanya tentang zakat, " maka orang itu berkata, "Apakah masih ada yang wajib atasku lainnya? " Beliau bersabda, "Tidak ada, kecuali kamu hendak melakukan sedekah sunah. " Maka orang itu berbalik seraya berkata, "Demi Allah, saya tidak akan menambah dan mengurangi perkara ini." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Beruntunglah jika dia benar. " (Shahih: Muttafaq Alaih)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَفَلَ مِنْ غَزْوَةِ خَيْبَرَ فَسَارَ لَيْلَةً حَتَّى إِذَا أَدْرَكَنَا الْكَرَى عَرَّسَ وَقَالَ لِبِلَالٍ اكْلَأْ لَنَا اللَّيْلَ قَالَ فَغَلَبَتْ بِلَالًا عَيْنَاهُ وَهُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَى رَاحِلَتِهِ فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا بِلَالٌ وَلَا أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا ضَرَبَتْهُمْ الشَّمْسُ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَهُمْ اسْتِيقَاظًا فَفَزِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا بِلَالُ فَقَالَ أَخَذَ بِنَفْسِي الَّذِي أَخَذَ بِنَفْسِكَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَاقْتَادُوا رَوَاحِلَهُمْ شَيْئًا ثُمَّ تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ لَهُمْ الصَّلَاةَ وَصَلَّى بِهِمْ الصُّبْحَ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ أَقِمْ الصَّلَاةَ لِلذِّكْرَى
وَكَانَ ابْنُ شِهَابٍ يَقْرَؤُهَا كَذَلِكَ
عَنْ يُونُسَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ لِذِكْرِي
قَالَ أَحْمَدُ الْكَرَى النُّعَاسُ

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW ketika kembali dari peperangan Khaibar, beliau berjalan di malam hari. Setelah kami merasa ngantuk, beliau SAW berhenti untuk istirahat dan bersabda kepada Bilal, "Jadilah kamu piket untuk kami malam inil" Kata Abu Hurairah, "Maka Bilal pun tertidur, sambil bersandar kendaraannya. Karena itu tidak ada yang bangun, baik Nabi SAW, Bilal dan tak seorang sahabat pun, sampai matahari menerpa mereka. Maka Rasulullah SAW yang pertama-tama bangun di antara mereka, " lalu Rasulullah SAW terkaget, seraya bersabda, "Wahai Bilal, (kenapa kamu tidur)? " Kata Bilal, 'Aku telah dibuatnya tertidur, sebagaimana engkau telah dibuatnya tertidur. Demi ayah dan ibumu sebagai tebusan wahai Rasulullah!" Lalu mereka geser kendaraan-kendaraan mereka itu sedikit, kemudian Nabi SAW berwudhu dan memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan. Setelah Bilal membacakan iqamah shalat, beliau SAW mengerjakan shalat Shubuh bersama mereka. " Setelah mengerjakan shalat, beliau bersabda, "Barangsiapa yang lupa mengerjakan shalat, maka hendaklah dia kerjakan di saat dia ingat. Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, Aqimis shalaata lidzzikra (Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku).' "(Qs. Thahaa'(20): 14)
Dan Ibnu Syihab (perawi Hadits ini), membacanya seperti demikian itu.
Dalam lafahz lain berbunyi, "Lidzikrii".
Imam Ahmad (perawi Hadits ini) berkata, "Al Kara  bermakna: An-nu'aas (mengantuk)." (Shahih: Muslim)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَوَّلُوا عَنْ مَكَانِكُمْ الَّذِي أَصَابَتْكُمْ فِيهِ الْغَفْلَةُ قَالَ فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ وَأَقَامَ وَصَلَّى

Dari Abu Hurairah RA, tentang Hadits ini, berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'pindahlah dari tempat yang membuat kalian lupa. Katanya, "Maka Rasulullah SAW memerintahkan Bilal, untuk mengumandangkan adzan dan iqamah, kemudian shalat. " (Shahih)


أَبُو قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي سَفَرٍ لَهُ فَمَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلْتُ مَعَهُ فَقَالَ انْظُرْ فَقُلْتُ هَذَا رَاكِبٌ هَذَانِ رَاكِبَانِ هَؤُلَاءِ ثَلَاثَةٌ حَتَّى صِرْنَا سَبْعَةً فَقَالَ احْفَظُوا عَلَيْنَا صَلَاتَنَا يَعْنِي صَلَاةَ الْفَجْرِ فَضُرِبَ عَلَى آذَانِهِمْ فَمَا أَيْقَظَهُمْ إِلَّا حَرُّ الشَّمْسِ فَقَامُوا فَسَارُوا هُنَيَّةً ثُمَّ نَزَلُوا فَتَوَضَّئُوا وَأَذَّنَ بِلَالٌ فَصَلَّوْا رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ ثُمَّ صَلَّوْا الْفَجْرَ وَرَكِبُوا فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ قَدْ فَرَّطْنَا فِي صَلَاتِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَا تَفْرِيطَ فِي النَّوْمِ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ فَإِذَا سَهَا أَحَدُكُمْ عَنْ صَلَاةٍ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَذْكُرُهَا وَمِنْ الْغَدِ لِلْوَقْتِ

Dari Qatadah RA, bahwa Nabi SAW pernah dalam suatu perjalanan beliau, ketika beliau berbelok, maka saya pun ikut belok, lalu Beliau SAW bersabda, "Perhatikanlah (rombongan), " maka aku berkata, "Ini satu orang, ini dua orang, dan mereka itu tiga, hingga kami berjumlah tujuh orang," maka beliau SAW bersabda, "Jagalah shalat kital" Maksudnya adalah shalat Subuh. Kemudian mereka itu tertidur, sehingga terbangun oleh terik matahari, baru mereka berdiri, lalu berjalan sebentar. Sesudah itu mereka turun, lalu berwudhu, dan Bilal menyerukan adzan, kemudian mereka mengerjakan shalat sunah fajar dua rakaat. Setelah itu mereka mengerjakan shalat Subuh, dan mereka melanjutkan perjalanan, sementara di antara kami ada yang berkata kepada temannya, "Kita telah melalaikan shalat. " Maka Nabi SAW bersabda, "Kelalaian itu bukanlah karena tertidur, akan tetapi kelalaian itu ketika terjaga. Apabila di antara kalian lupa shalat, maka hendaknya mengerjakannya ketika mengingatnya, dan pada keesokan harinya, supaya mengerjakan pada waktunya. "(Shahih: Muslim)


عَنْ أَبِي قَتَادَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حَيْثُ شَاءَ وَرَدَّهَا حَيْثُ شَاءَ قُمْ فَأَذِّنْ بِالصَّلَاةِ فَقَامُوا فَتَطَهَّرُوا حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى بِالنَّاسِ

Dari Abu Qatadah, tentang Hadits ini dia berkata, "Rasululah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah menggenggam ruh kalian sesuai kehendak-Nya, dan Dia pula yang mengembalikannya sesuai yang di kehendaki-Nya. Berdirilah (hai Bilal) serulah adzan untuk shalat.'" Maka berdirilah mereka, lalu mengambil air wudhu, setelah matahari meninggi, Nabi SAW  berdiri, kemudian mengerjakan shalat bersama orang banyak. (Shahih: Bukhari)


قَالَ فَتَوَضَّأَ حِينَ ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى بِهِمْ

 (Dalam suatu riwayat) dikatakan, "Maka beliau SAW berwudhu ketika matahari telah meninggi, lalu beliau SAW mengerjakan shalat bersama mereka. " (Shahih) Imam Bukhari meriwayatkan seperti itu juga.


عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ فِي النَّوْمِ تَفْرِيطٌ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ أَنْ تُؤَخِّرَ صَلَاةً حَتَّى يَدْخُلَ وَقْتُ أُخْرَى

Dari Abu Qatadah, beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Kelalaian bukanlah karena tertidur, akan tetapi kelalaian itu ketika terjaga, yaitu menunda pelaksanaan shalat sehingga masuk waktu shalat yang lain.'" (Shahih: Muslim), sama seperti Hadits terdahulu nomor (437).


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لَا كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ

Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Siapa yang lupa mengerjakan suatu shalat, maka hendaklah dia mengerjakannya di saat dia mengingatnya, dan tidak ada kaffarat (denda) baginya selain demikian itu. "(Shahih: Muttafaq Alaih)


عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي مَسِيرٍ لَهُ فَنَامُوا عَنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ فَاسْتَيْقَظُوا بِحَرِّ الشَّمْسِ فَارْتَفَعُوا قَلِيلًا حَتَّى اسْتَقَلَّتْ الشَّمْسُ ثُمَّ أَمَرَ مُؤَذِّنًا فَأَذَّنَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَقَامَ ثُمَّ صَلَّى الْفَجْرَ

Dari Imran bin Hushain, bahwasanya Rasulullah SAW pernah dalam suatu perjalanan, lalu mereka (rombongan beliau itu) tertidur untuk mengerjakan shalat Subuh. Sewaktu mereka terbangun oleh panas matahari, mereka pergi (pindah tempat) sedikit, hingga matahari meninggi. Kemudian beliau SAW memerintahkan muadzin untuk mengumandangkan adzan. Setelah adzan, beliau SAW mengerjakan shalat sunnah fajar dua rakaat, kemudian dibacanya iqamah, lalu beliau SAW mengerjakan shalat Subuh. " (Shahih)


عَنْ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَنَامَ عَنْ الصُّبْحِ حَتَّى طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَاسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَنَحَّوْا عَنْ هَذَا الْمَكَانِ قَالَ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ ثُمَّ تَوَضَّئُوا وَصَلَّوْا رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ الصَّلَاةَ فَصَلَّى بِهِمْ صَلَاةَ الصُّبْحِ

Dari Amr bin Umayyah Adh-Dhamri, beliau berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan beliau, lalu beliau SAW tertidur untuk mengerjakan shalat Subuh, hingga matahari terbit. Setelah Rasulullah SAW bangun," beliau SAW bersabda, "Pindahlah dari tempat ini!" Katanya, "Kemudian beliau SAW memerintahkan kepada Bilal, lalu dia mengumandangkan adzan, selanjutnya mereka mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat sunah fajar dua rakaat. Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal kembali untuk membacakan iqamah, terns beliau mengerjakan shalat Subuh bersama mereka." (Shahih)


عَنْ ذِي مِخْبَرٍ الْحَبَشِيِّ وَكَانَ يَخْدُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَتَوَضَّأَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُضُوءًا لَمْ يَلْثَ مِنْهُ التُّرَابُ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ غَيْرَ عَجِلٍ

Dari Dzi Mikhbar Al Habasyi -dia seorang yang biasa melayani Nabi SAW- berkata tentang Hadits ini, bahwasanya Nabi SAW berwudhu dengan memakai air sedikit saja, kemudian beliau SAW perintahkan Bilal mengumandangkan adzan, maka adzanlah dia. Setelah itu, Nabi SAW berdiri mengerjakan shalat sunah dua rakaat tanpa tergesa-gesa. Kemudian bersabda kepada Bilal, "Bacakanlah iqamah shalat!" lalu beliau mengerjakan shalat fardhu tanpa tergesa-gesa. (Shahih)


عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ أَقْبَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَكْلَؤُنَا فَقَالَ بِلَالٌ أَنَا فَنَامُوا حَتَّى طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ افْعَلُوا كَمَا كُنْتُمْ تَفْعَلُونَ قَالَ فَفَعَلْنَا قَالَ فَكَذَلِكَ فَافْعَلُوا لِمَنْ نَامَ أَوْ نَسِيَ

Dari Abdullah bin Mas'ud RA, beliau berkata, 'Sepulang kami bersama Rasulullah SAW pada waktu perdamaian Hudaibiyah, Rasulullah SAW bersabda, 'Siapakah yang akan menjaga kami?'" Bilal berkata, "Saya. " Maka tidurlah mereka sampai matahari terbit. Setelah Nabi SAW bangun, beliau lalu bersabda, "Kerjakanlah shalatmu, sebagaimana biasa kalian kerjakan!" Kata Abdullah bin Mas'ud, 'Maka kami mengerjakannya. " Beliau SAW bersabda, "Maka demikian pula, kerjakanlah shalat, bagi orang yang tertidur atau karena lupa." (Shahih)


عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

Dari Sabrah bin Ma'bad Al Juhani RA, dia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Perintahkanlah anak-anak untuk mengerjakan shalat, apabila telah berumur tujuh tahun. Dan apabila telah berumur sepuluh tahun, maka pukullah dia karena meninggalkannya.'" (Hasan Shahih)

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Perintahkanlah kepada anak-anakmu shalat, sedang mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka kalau meninggalkannya, sedang mereka berumur sepuluh tahun. Dan pisahlah di antara mereka itu dari tempat tidurnya.'" (Hasan Shahih)

وَمَعْنَاهُ وَزَادَ وَإِذَا زَوَّجَ أَحَدُكُمْ خَادِمَهُ عَبْدَهُ أَوْ أَجِيرَهُ فَلَا يَنْظُرْ إِلَى مَا دُونَ السُّرَّةِ وَفَوْقَ الرُّكْبَةِ

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, dengan sanad dan maksud yang sama, beliau menambahkan, 'Apabila salah seorang di antaramu mengawinkan budaknya dengan bujangnya atau tukang kulinya, maka janganlah dia melihat anggota tubuh tuannya antara pusat dan lututnya. " (Hasan)

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ تُسْعُهَا ثُمْنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

Dari Ammar bin Yasir RA, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya seseorang benar-benar selesai (shalat), tapi pahala shalat yang tercatat baginya hanyalah sepersepuluh shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau seperduanya. " {Hasan}



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

.

Rasulullah s.a.w bersabda :

” Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat” ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)