QANA’AH :
Rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidakpuas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah .
KENAPA QANA’AH :
Sebagai:
a. Stabilisator: seorang muslim yang memiliki sifat qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tenteram, merasa kaya dan berkecukupan, dan bebas dari keserakahan dan tamak.
b. Dinamisator: kekuatan batin yang mendorong seseorang untuk meraih kemengan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia ALLAH SWT.
TASAMUH (TOLERANSI) :
Menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Toleransi hanya di batas perhubungan manusia dengan manusia dan tidak boleh melebihi batas-batas agama. Toleransi tidak boleh dilakukan dalam perkara-perkara yang berkaitan ibadah.
KENAPA TASAMUH :
Islam dan mana-mana agama sekalipun, mengajarkan kepada manusia untuk berbuat kebajikan kepada manusia kerana manusia adalah makhluk ciptaan Allah dan manusia yang memiliki harkat dan martabat yang sama., serta memiliki akal dan budi mulia. Dengan akal dan budinya, manusia wajib menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan bersikap saling menghormati dan saling mengasihi dengan sesamanya. Setiap manusia dikurniakan hak-hak asasi yang harus dihormati oleh orang lain.