Dan kemukakanlah kepada mereka misal perbandingan: Kehidupan dunia ini samalah seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu bercampur aduklah tanaman di bumi antara satu sama lain (dan kembang suburlah ia) disebabkan air itu; kemudian menjadilah ia kering hancur ditiup angin; dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
JALALAIN :
(Dan berilah) jadikanlah (buat mereka) buat kaummu (suatu perumpamaan tentang
kehidupan dunia ini) menjadi Maf'ul Awwal (adalah sebagai air hujan) menjadi
Maf'ul Thani (yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur kerananya)
menjadi tumbuh subur disebabkannya (tumbuh-tumbuhan di muka bumi) atau air hujan
itu bercampur dengan tumbuh-tumbuhan, hingga tumbuh-tumbuhan itu menjadi segar
dan tumbuh dengan suburnya (kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi) (kering) layu
dan bahagian-bahagiannya menjadi terbelah (yang diterbangkan) ditiup (oleh angin) sehingga tidak ada gunanya lagi. Makna ayat ini menyerupakan
duniawi dengan tumbuh-tumbuhan yang subur, kemudian menjadi kering dan
dipecahkan serta dihamburkan berterbangan oleh angin. Menurut suatu qiraat lafaz
Ar-Riyaah dibaca Ar-Riih (Dan adalah Allah berkuasa atas segala sesuatu) yakni
Maha Kuasa.
{وَاضْرِبْ} صَيِّرْ
{لَهُمْ} لِقَوْمِك {مَثَل الْحَيَاة الدُّنْيَا} مَفْعُول أَوَّل {كَمَاءٍ}
مَفْعُول ثَانٍ {أَنْزَلْنَاهُ مِنْ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ بِهِ} تَكَاثَفَ
بِسَبَبِ نُزُول الْمَاء {نَبَات الْأَرْض} أَوْ امْتَزَجَ الْمَاء بِالنَّبَاتِ
فَرَوِيَ وَحَسُنَ {فَأَصْبَحَ} صَارَ النَّبَات {هَشِيمًا} يَابِسًا مُتَفَرِّقَة
أَجْزَاؤُهُ {تَذْرُوهُ} تَنْثُرهُ وَتُفَرِّقهُ {الرِّيَاح} فَتَذْهَب بِهِ
الْمَعْنَى شَبَّهَ الدُّنْيَا بِنَبَاتٍ حَسَن فَيَبِسَ فَتَكَسَّرَ فَفَرَّقَتْهُ
الرِّيَاح وَفِي قِرَاءَة الرِّيح {وَكَانَ اللَّه عَلَى كُلّ شَيْء مُقْتَدِرًا}
قَادِرًا
Ibnu Kathir :
Ayat ini menerangkan, bahwa kesenangan dunia hanya sementara sehingga tidak pantas dikejar secara berlebihan. Dalam ayat ini terdapat petunjuk agar kita bersikap zuhud terhadap dunia. Sehingga tanamannya tumbuh dengan indah. Seperti inilah kehidupan dunia. Ketika seseorang menikmati masa muda dan memiliki harta yang banyak, serta bersenang-senang dengan keduanya dan sampai mengira bahawa dirinya akan tetap terus seperti itu, tiba-tiba maut datang menjemput atau hartanya binasa, kesenangannya pun hilang dan kenikmatannya pun lenyap, sehingga tinggalah ia dengan amal solehnya atau amal buruknya. Ketika itu orang yang zalim menggigit jarinya ketika mengetahui hakikat keadaan dirinya dan berangan-angan untuk kembali ke dunia, bukan untuk melanjutkan memuaskan hawa nafsunya, tetapi untuk mengejar kelalaiannya dahulu dengan taubat dan amal soleh. Orang yang berakal lagi mendapat taufik tentu akan melihat dirinya dan berkata kepada dirinya, “Engkau akan mati, dan memang pasti mati, namun tempat manakah yang engkau pilih? Apakah tempat yang kenikmatannya sementara ataukah kenikmatan yang kekal abadi?” Tentu ia akan memilih tempat yang kesenangannya kekal abadi.
يَقُول تَعَالَى " وَاضْرِبْ " يَا مُحَمَّد لِلنَّاسِ مَثَل الْحَيَاة الدُّنْيَا فِي زَوَالهَا وَفَنَائِهَا وَانْقِضَائِهَا " كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنْ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَات الْأَرْض " أَيْ مَا فِيهَا مِنْ الْحَبّ فَشَبَّ وَحَسُنَ وَعَلَاهُ الزَّهْر وَالنَّوْر وَالنَّضْرَة ثُمَّ بَعْد هَذَا كُلّه " أَصْبَحَ هَشِيمًا " يَابِسًا " تَذْرُوهُ الرِّيَاح " أَيْ تُفَرِّقهُ وَتَطْرَحهُ ذَات الْيَمِين وَذَات الشِّمَال " وَكَانَ اللَّه عَلَى كُلّ شَيْء مُقْتَدِرًا " أَيْ هُوَ قَادِر عَلَى هَذِهِ الْحَال وَهَذِهِ الْحَال وَكَثِيرًا مَا يَضْرِب اللَّه مَثَل الْحَيَاة الدُّنْيَا بِهَذَا الْمَثَل كَمَا قَالَ تَعَالَى فِي سُورَة يُونُس " إِنَّمَا مَثَل الْحَيَاة الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنْ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَات الْأَرْض مِمَّا يَأْكُل النَّاس وَالْأَنْعَام " الْآيَة وَقَالَ فِي الزُّمَر " أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّه أَنْزَلَ مِنْ السَّمَاء مَاء فَسَلَكَهُ يَنَابِيع فِي الْأَرْض ثُمَّ يُخْرِج بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانه " الْآيَة وَقَالَ فِي سُورَة الْحَدِيد " اِعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاة الدُّنْيَا لَعِب وَلَهْو وَزِينَة وَتَفَاخُر بَيْنكُمْ وَتَكَاثُر فِي الْأَمْوَال وَالْأَوْلَاد كَمَثَلِ غَيْث أَعْجَبَ الْكُفَّار نَبَاته " الْآيَة وَفِي الْحَدِيث الصَّحِيح " الدُّنْيَا خَضِرَة حُلْوَة "