.

.
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء و المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين أهلا وسهلا بكم إذا كانت هذه زيارتك الأولى للمنتدى، فيرجى التفضل بزيارة صفحة التعليمات كما يشرفنا أن تقوم بالتسجيل ، إذا رغبت بالمشاركة في المنتدى، أما إذا رغبت بقراءة المواضيع والإطلاع فتفضل بزيارة القسم الذي ترغب أدناه. عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه - قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: "إن إبليس قال لربه: بعزتك وجلالك لا أبرح أغوي بني آدم مادامت الأرواح فيهم - فقال الله: فبعزتي وجلالي لا أبرح أغفر لهم ما استغفروني" اللّهم طهّر لساني من الكذب ، وقلبي من النفاق ، وعملي من الرياء ، وبصري من الخيانة ,, فإنّك تعلم خائنة الأعين ,, وما تخفي الصدور اللهم استَخدِمني ولاَ تستَبدِلني، وانفَع بيِ، واجعَل عَملي خَالصاً لِوجهك الكَريم ... يا الله اللهــم اجعل عملي على تمبـلر صالحاً,, واجعله لوجهك خالصاً,, ولا تجعل لأحد فيه شيئاً ,, وتقبل مني واجعله نورا لي في قبري,, وحسن خاتمة لي عند مماتي ,, ونجاةً من النار ومغفرةً من كل ذنب يارب يارب يارب

.

.

.

.

Saturday, October 31, 2015

Surah At-Takwir ( Bahasa Indonesia )





JALALAIN  :

001. (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.
002. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.
003. (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.
004. (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.
005. (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai, menjadi tanah semuanya.
006. (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.
007. (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.
008. (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.
009. (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.
010. (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.
011. (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.
012. (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.
013. (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari Idzaa pada awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang di'athafkan kepadanya ialah:
014. (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.
015. (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan bintang-bintang)
016. (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu artinya kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat bintang-bintang itu berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke belakang yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam kandangnya; maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke tempat biasa terbenamnya.
017. (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
018. (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.
019. (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.
020. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai 'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy
021. (Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.
022. (Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad saw. Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
023. (Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad saw. telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.
024. (Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad saw. (terhadap perkara yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada wahyu dan berita dari langit tersebut.
025. (Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.
026. (Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling daripadanya?
027. (Tiada lain) tidak lain (Alquran itu hanyalah peringatan) atau pelajaran (bagi semesta alam) yakni, manusia dan jin.
028. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Badal dari lafal Al-'Aalamiina dengan mengulangi huruf Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus) yaitu mengikuti perkara yang hak. 
029. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang hak itu (kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian dapat menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk.



IBNU KATHIR :

1. Bila matahari telah dilipat dan tidak lagi bersinar.
2. Bila bintang gemintang telah kehilangan cahaya.
3. Bila gunung-gunung digerakkan dari tempatnya,
4. Bila makhluk yang mengandung kehilangan sesuatu yang dikandungnya.
5. Bila binatang-binatang liar dikeluarkan dari sarangnya untuk dikumpulkan dalam keadaan abai karena suasana panik yang sangat dahsyat.
6. Bila samudra berubah menjadi lautan api.
7. Bila roh telah disatukan kembali dengan jasadnya.
8,9. Bila anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya –sebagai tindakan perkenan untuk diri mereka sekaligus sebagai hujatan bagi orang yang memendam mereka, "Dosa apa yang membuat kalian dibunuh?" Padahal, jelas anak-anak perempuan itu tidak punya kesalahan apa-apa.
10. Bila lembaran-lembaran catatan perbuatan manusia ditampakkan saat hari perhitungan.
11. Bila langit tidak lagi berada di tempatnya,
12. Bila api neraka telah dinyalakan dengan dahsyat,
13. Bila surga telah didekatkan.
14. Bila semua peristiwa itu telah terjadi, setiap manusia akan menyadari kebaikan dan dosa yang pernah mereka lakukan.
15. Aku bersumpah dengan setegasnya, demi bintang yang mulai menampakkan diri saat terbit, dengan cahayanya yang redup.
16. Yang beredar dan yang berlindung saat terbenam bak kijang yang berlindung di persembunyiannya.
17. Demi malam yang semakin menipis kepekatannya menjelang pagi,
18. Demi pagi ketika cahayanya mulai tampak dan anginnya mulai bertiup.
19. Al-Qur'ân itu benar-benar ucapan utusan Allah yang mulia.
20. Yang diberi kekuatan dalam menjalankan setiap tugas, yang berkedudukan tinggi di sisi Allah, Sang Pemilik Arasy.
21. Yang ditaati di alam malaikat, yang jujur dalam menyampaikan wahyu.
22. Muhammad, yang kalian kenal dan kalian ketahui kecerdasan akalnya, bukanlah orang gila.
23. Aku bersumpah, bahwa Muhammad telah melihat sendiri Jibril di sebuah ufuk yang menampakkan segala yang mungkin terlihat.
24. Muhammad bukan orang yang kikir dalam menyampaikan wahyu, yang ceroboh dalam menyampaikan dan mengajarkan wahyu
25. Wahyu yang turun kepadanya bukanlah perkataan setan yang terlaknat, yang dijauhkan dari rahmat Allah swt.
26. Adakah jalan lain yang lebih lurus dari jalan yang tengah kalian lalui?
27. Kitab suci al-Qur'ân ini tidak lain hanyalah sebuah peringatan dan bahan pelajaran bagi penghuni alam.
28. Bagi orang yang berkeinginan meniti jalan lurus dan mencari kebenaran
29. Dan tidak satu pun keinginan kalian bakal terwujud, kecuali jika Allah telah menghendakinya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

.

Rasulullah s.a.w bersabda :

” Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat” ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)