IBNU KATHIR :
Seseorang telah meminta –dengan nada mengejek– agar disegerakan
azab yang pasti akan diberikan Allah kepada orang-orang kafir. Tidak ada yang
dapat menghalangi azab tersebut dari mereka, kerana azab itu datang dari Allah,
Pemilik seluruh langit yang merupakan sumber terlaksananya kekuatan dan
keputusan.
Para malaikat dan Jibril naik ke hadapan-Nya dalam sehari yang lamanya lima puluh ribu tahun dalam hitungan tahun dunia.
Maka bersabarlah, hai Muhammad, dalam menghadapi ejekan dan permintaan mereka agar azab disegerakan, tanpa berkeluh-kesah. Orang-orang kafir itu sungguh menganggap hari kiamat itu mustahil terjadi. Padahal itu amatlah mudah dan dapat dilakukan dengan kemampuan Kami.
Pada saat langit seperti perak yang meleleh dan gunung-gunung seperti bulu yang berterbangan, tidak ada seorang teman dekat pun yang bertanyakan temannya, "Bagaimana khabarmu?" Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri.
Para malaikat dan Jibril naik ke hadapan-Nya dalam sehari yang lamanya lima puluh ribu tahun dalam hitungan tahun dunia.
Maka bersabarlah, hai Muhammad, dalam menghadapi ejekan dan permintaan mereka agar azab disegerakan, tanpa berkeluh-kesah. Orang-orang kafir itu sungguh menganggap hari kiamat itu mustahil terjadi. Padahal itu amatlah mudah dan dapat dilakukan dengan kemampuan Kami.
Pada saat langit seperti perak yang meleleh dan gunung-gunung seperti bulu yang berterbangan, tidak ada seorang teman dekat pun yang bertanyakan temannya, "Bagaimana khabarmu?" Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri.
Mereka saling berkenalan sehingga satu sama lain benar-benar saling
mengenal. Meskipun demikian, ia tidak dapat memanggilnya. Orang kafir itu
menginginkan dapat menebus dirinya dari azab hari kiamat dengan anak-anaknya,
istrinya, saudaranya, keluarganya yang melindunginya dan seluruh yang ada di
bumi sehingga tebusan itu dapat menyelamatkannya.
Hindarilah tebusan yang kamu angan-angankan itu, hai orang yang jahat! Sesungguhnya neraka itu api murni yang bergejolak dan akan melepas kedua tangan, kaki dan seluruh sendimu dengan keras. Neraka itu memanggil nama orang yang berpaling dari kebenaran, tidak taat serta mengumpulkan harta dan menyimpannya tanpa melaksanakan hak Allah di dalamnya.
Sesungguhnya manusia itu bersifat hala': sangat gelisah dan marah bila ditimpa kesusahan dan sangat kikir bila mendapat kebaikan dan kemudahan. Kecuali, pertama, orang-orang yang senantiasa mengerjakan salat dan tetap melakukannya tanpa meninggalkan satu waktu pun. Mereka mendapat perlindungan dan bimbingan dari Allah ke arah kebaikan.
Kedua, orang-orang yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu untuk orang yang meminta, dan orang yang menjaga kehormatan dirinya dari meminta-minta meskipun sebenarnya membutuhkan.
Ketiga, orang-orang yang mempercayai hari pembalasan lalu bersiap-siap dengan bekal untuk menghadapinya dan orang- orang yang takut kepada azab Tuhan mereka lalu bertakwa dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan datangnya azab. Sesungguhnya tidak seorang pun yang dapat merasa aman dari kedatangan siksa Tuhan mereka.
Keempat, orang-orang yang menjaga kemaluannya sehingga tidak dikalahkan oleh nafsu syahwat mereka. Tetapi terhadap istri-istri dan budak-budak yang mereka miliki mereka tidak menjaganya. Sebab tidak ada cela bagi mereka untuk menyalurkan nafsu syahwat kepada mereka. Maka, barangsiapa mencari kesenangan kepada selain istri dan budak, sesungguhnya mereka itu adalah orang- orang yang melampaui batas halal menuju yang haram.
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat terpuji di atas berada di surga dalam keadaan terhormat dari sisi Allah.
Mengapakah orang-orang kafir bergegas datang kepadamu dan mengelilingi kamu dari arah kanan dan kirimu dengan berkelompok-kelompok? Apakah setiap orang dari mereka ingin – setelah mendengar janji Allah dan rasul- Nya untuk orang-orang mukmin yang berupa surga– dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Hendaknya mereka jangan berangan-angan masuk surga. Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari air yang hina.
Hindarilah tebusan yang kamu angan-angankan itu, hai orang yang jahat! Sesungguhnya neraka itu api murni yang bergejolak dan akan melepas kedua tangan, kaki dan seluruh sendimu dengan keras. Neraka itu memanggil nama orang yang berpaling dari kebenaran, tidak taat serta mengumpulkan harta dan menyimpannya tanpa melaksanakan hak Allah di dalamnya.
Sesungguhnya manusia itu bersifat hala': sangat gelisah dan marah bila ditimpa kesusahan dan sangat kikir bila mendapat kebaikan dan kemudahan. Kecuali, pertama, orang-orang yang senantiasa mengerjakan salat dan tetap melakukannya tanpa meninggalkan satu waktu pun. Mereka mendapat perlindungan dan bimbingan dari Allah ke arah kebaikan.
Kedua, orang-orang yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu untuk orang yang meminta, dan orang yang menjaga kehormatan dirinya dari meminta-minta meskipun sebenarnya membutuhkan.
Ketiga, orang-orang yang mempercayai hari pembalasan lalu bersiap-siap dengan bekal untuk menghadapinya dan orang- orang yang takut kepada azab Tuhan mereka lalu bertakwa dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan datangnya azab. Sesungguhnya tidak seorang pun yang dapat merasa aman dari kedatangan siksa Tuhan mereka.
Keempat, orang-orang yang menjaga kemaluannya sehingga tidak dikalahkan oleh nafsu syahwat mereka. Tetapi terhadap istri-istri dan budak-budak yang mereka miliki mereka tidak menjaganya. Sebab tidak ada cela bagi mereka untuk menyalurkan nafsu syahwat kepada mereka. Maka, barangsiapa mencari kesenangan kepada selain istri dan budak, sesungguhnya mereka itu adalah orang- orang yang melampaui batas halal menuju yang haram.
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat terpuji di atas berada di surga dalam keadaan terhormat dari sisi Allah.
Mengapakah orang-orang kafir bergegas datang kepadamu dan mengelilingi kamu dari arah kanan dan kirimu dengan berkelompok-kelompok? Apakah setiap orang dari mereka ingin – setelah mendengar janji Allah dan rasul- Nya untuk orang-orang mukmin yang berupa surga– dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Hendaknya mereka jangan berangan-angan masuk surga. Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari air yang hina.
Aku bersumpah demi Tuhan Pemilik tempat terbit dan terbenamnya
hari, bintang dan petunjuk.Sesungguhnya Kami mampu menghancurkan mereka dan
mendatangkan pengganti mereka yang lebih taat kepada Allah. Dan Kami tidaklah
lemah untuk melakukan penggantian itu
Biarkanlah mereka tenggelam dalam kebatilan dan bersenang-senang dengan kehidupan dunia mereka sampai mereka menjumpai hari mereka yang azab itu dijanjikan.
Yaitu hari ketika mereka bergegas keluar dari kubur mereka menuju ke arah seseorang yang memanggil. Mereka seolah bersegera menuju sesuatu selain Allah yang disembahnya di dunia. Saat itu pandangan mereka tertunduk. Mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka dipenuhi oleh kehinaan. Dahulu mereka pernah dijanjikan dengan datangnya hari ini, tetapi mereka mendustakannya.
Biarkanlah mereka tenggelam dalam kebatilan dan bersenang-senang dengan kehidupan dunia mereka sampai mereka menjumpai hari mereka yang azab itu dijanjikan.
Yaitu hari ketika mereka bergegas keluar dari kubur mereka menuju ke arah seseorang yang memanggil. Mereka seolah bersegera menuju sesuatu selain Allah yang disembahnya di dunia. Saat itu pandangan mereka tertunduk. Mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka dipenuhi oleh kehinaan. Dahulu mereka pernah dijanjikan dengan datangnya hari ini, tetapi mereka mendustakannya.
« سأل سائل بعذاب واقع » فيه تضمين دل عليه حرف الباء كأنه مقدر استعجل سائل بعذاب واقع كقوله
تعالى « ويستعجلونك بالعذاب ولن يخلف الله وعده » أي
وعذابه واقع لا محالة قال النسائي « كبرى11620 » حدثنا بشر
بن خالد حدثنا أبو أسامة حدثنا سفيان عن الأعمش عن المنهال بن عمرو عن سعيد بن جبير
عن ابن عباس في قوله تعالى « سأل سائل بعذاب واقع » قال
النضر بن الحارث بن كلدة وقال العوفي عن ابن عباس « سأل سائل
بعذاب واقع » قال ذلك سؤال الكفار عن عذاب الله وهو واقع بهم وقال ابن أبي
نجيح عن مجاهد في قوله تعالى « سأل سائل » دعا داع بعذاب
واقع يقع في الآخرة قال وهو قولهم « اللهم إن كان هذا هو الحق من
عندك فأمطر علينا حجارة من السماء أو ائتنا بعذاب أليم » وقال ابن زيد
وغيره « سأل سائل بعذاب واقع » أي واد في جهنم يسيل يوم
القيامة بالعذاب وهذا القول ضعيف بعيد عن المراد والصحيح الأول لدلالة السياق عليه
وقوله تعالى « واقع للكافرين » أي مرصد معد للكافرين وقال
ابن عباس واقع جائي « ليس له دافع » أي لا دافع له إذا
أراد الله كونه ولهذا قال « من الله ذي المعارج » قال
الثوري عن الأعمش عن رجل عن سعيد بن جبير عن ابن عباس في قوله تعالى « ذي المعارج » قال ذو الدرجات وقال علي بن أبي طلحة عن ابن عباس
ذي المعارج يعني العلو والفواضل وقال مجاهد ذي المعارج معارج السماء وقال قتادة ذو
الفواضل والنعم وقوله تعالى « تعرج الملائكة والروح إليه » قال
عبد الرزاق عن معمر عن قتادة « تعرج » تصعد وأما الروح
فقال أبو صالح هم خلق من خلق الله يشبهون الناس وليسوا ناسا « قلت
» ويحتمل أن يكون المراد به جبريل ويكون من باب عطف الخاص على العام ويحتمل
أن يكون اسم جنس لأرواح بني آدم فإنها إذا قبضت يصعد بها إلى السماء كما دل حديث
البراء وفي الحديث الذي رواه الإمام أحمد وأبو داود « 3212 » والنسائي
« 4/78 » وابن ماجة « 1548 » من
حديث المنهال عن زاذان عن البراء مرفوعا الحديث بطوله في قبض الروح الطيبة قال فيه
فلا يزال يصعد بها من سماء إلى سماء حتى ينتهي بها إلى السماء السابعة والله أعلم
بصحته فقد تكلم في بعض رواته ولكنه مشهور وله شاهد في حديث أبي هريرة فيما تقدم من
رواية الإمام أحمد والترمذي وابن ماجة « 4262 » من طريق
ابن أبي ذئب عن محمد بن عمرو بن عطاء عن سعيد بن يسار عنه وهذا إسناد رجاله علىشرط
الجماعة وقد بسطنا لفظه عند قوله تعالى « يثبت الله الذين آمنوا
بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة ويضل الله الظالمين ويفعل الله ما يشاء
» وقوله تعالى « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » فيه
أربعة أقوال « أحدها » أن المراد بذلك مسافة ما بين العرش
العظيم إلى أسفل السافلين وهو قرار الأرض السابعة وذلك مسيرة خمسين ألف سنة هذا
ارتفاع العرش عن المركز الذي في وسط الأرض السابعة وكذلك اتساع العرش من قطر إلى
قطر مسيرة خمسين ألف سنة وأنه من ياقوتة حمراء كما ذكره ابن أبي شيبة في كتاب صفة
العرش وقال ابن أبي حاتم عند هذه الآية حدثنا أحمد بن سلمة حدثنا إسحاق بن إبراهيم
أخبرنا حكام عن عمرو بن معمر بن معروف عن ليث عن مجاهد عن ابن عباس في قوله تعالى « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » قال منتهى أمره من أسفل
الأرضين إلى منتهى أمره من فوق السماوات خمسين ألف سنة قال « في
يوم كان مقداره ألف سنة » يعني بذلك حين ينزل الأمر من السماء إلى الأرض
ومن الأرض إلى السماء في يوم واحد فذلك مقداره ألف سنة لأن ما بين السماء
والأرضمقدار مسيرة خمس مئة سنة وقد رواه ابن جرير عن ابن حميد عن حكام بن سالم عن
عمرو بن معروف عن ليث عن مجاهد قوله لم يذكر ابن عباس وقال ابن أبي حاتم حدثنا أبي
حدثنا علي بن محمد الطنافسي حدثنا إسحاق بن منصور حدثنا نوح المؤدب عن عبد الوهاب
بن مجاهد عن أبيه عن ابن عباس قال غلظ كل أرض خمس مئة عام وبين كل أرض إلى أرض خمس
مئة عام فذلك سبعة آلاف عام وغلظ كل سماء خمس مئة عام وبين السماء إلى السماء خمس
مئة عام فذلك أربعة عشر ألف عام وبين السماء السابعة وبين العرش مسيرة ستة وثلاثين
ألف عام فذلك قوله تعالى « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » «
القول الثاني » أن المراد بذلك مدة بقاء الدنيا منذ خلق الله هذا العالم
إلى قيام الساعة قال ابن أبي حاتم حدثنا أبو زرعة أخبرنا إبراهيم بن موسى أخبرنا
ابن أبي زائدة عن ابن جريج عن مجاهد في قوله تعالى « في يوم كان
مقداره خمسين ألف سنة » قال الدنيا عمرها خمسون ألف سنة وذلك عمرها يوم
سماها الله عز وجل « تعرج الملائكة والروح إليه في يوم » قال
اليوم الدنيا وقال عبد الرزاق أخبرنا معمر عن ابن أبي نجيح عن مجاهد عن الحكم بن
أبان عن عكرمة « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » قال
الدنيا من أولها إلى آخرها مقدار خمسين ألف سنة لا يدري أحد كم مضى ولا كم بقي إلا
الله عز وجل « القول الثالث » أنه اليوم الفاصل بين الدنيا
والآخرة وهو قول غريب جدا قال ابن أبي حاتم حدثنا أحمد بن محمد بن يحيى عن سعيد
القطان حدثنا بهلول بن المورق حدثنا موسى بن عبيدة أخبرني محمد بن كعب « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » قال هو يوم الفصل بين
الدنيا والآخرة « القول الرابع » أن المراد بذلك يوم
القيامة قال ابن أبي حاتم حدثنا أحمد بن سنان الواسطي حدثنا عبد الرحمن بن مهدي عن
إسرائيل عن سماك عن عكرمة عن ابن عباس « في يوم كان مقداره خمسين
ألف سنة » قال يوم القيامة وإسناده صحيح ورواه الثوري عن سماك بن حرب عن
عكرمة « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » يوم القيامة
وكذا قال الضحاك وابن زيد وقال علي بن أبي طلحة عن ابن عباس في قوله تعالى « تعرج الملائكة والروح إليه في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » قال
هو يوم القيامة جعله الله تعالى على الكافرين مقدار خمسين ألف سنة وقد وردت أحاديث
في معنى ذلك قال الإمام أحمد « 3/75 » حدثنا الحسن بن موسى
حدثنا ابن لهيعة حدثنا دراج عن أبي الهيثم عن أبي سعيد قال قيل لرسول الله صلى
الله عليه وسلم « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » ما
أطول هذا اليوم فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم والذي نفسي بيده إنه ليخفف على
المؤمن حتى يكون أخف عليه من صلاة مكتوبة يصليها في الدنيا ورواه ابن جرير عن يونس
عن ابن وهب عن عمرو بن الحارث عن دراج به إلا أن دراجا وشيخه أبا الهيثم ضعيفان
والله أعلم وقال الإمام أحمد « 2/489 » حدثنا محمد بن جعفر
حدثنا شعبة عن قتادة عن أبي عمرو الغداني قال كنت عند أبي هريرة فمر رجل من بني
عامر بن صعصعة فقيل له هذا أكثر عامري مالا فقال أبو هريرة ردوه إلي فردوه فقال
نبئت أنك ذو مال كثير فقال العامري إي والله إن لي لمئة حمراء أو مئة أدماء حتى عد
من ألوان الإبل وأفنان الرقيق ورباط الخيل فقال أبو هريرة إياك وأخفاف الإبل
واظلاف الغنم يردد ذلك عليه حتى جعل لون العامري يتغير فقال ما ذاك يا أبا هريرة
قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول من كانت له إبل لا يعطي حقها في
نجدتها ورسلها قلنا يا رسول الله ما نجدتها ورسلها قال في عسرها ويسرها فإنها تأتي
يوم القيامة كأغذ ما كانت وأكثره وأسمنه وآشره حتى يبطح لها بقاع قرقر فتطؤه
بأخفافها فإذا جاوزته أخراها أعيدت عليه أولاها في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة
حتى يقضى بين الناس فيرىسبيله وإذا كانت له بقر لا يعطي حقها في نجدتها أو رسلها
فإنها تأتي يوم القيامة كأغذ ما كانت وأكثره وأسمنه وآشره ثم يبطح لها بقاع قرقر
فتطؤه كل ذات ظلف بظلفها وتنطحه كل ذات قرن بقرنها ليس فيها عقصاء ولا عضباء إذا
جاوزته أخراها أعيدت عليه أولاها في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة حتى يقضى بين
الناس فيرى سبيله وإذا كانت له غنم لا يعطي حقها في نجدتها ورسلها فإنها تأتي يوم
القيامة كأغذ ما كانت وأسمنه وآشره حتى يبطح لها بقاع قرقر فتطؤه كل ذات ظلف
بظلفها وتنطحه كل ذات قرن بقرنها ليس فيها عقصاء ولا عضباء إذا جاوزته أخراها
أعيدت عليه أولاها في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة حتى يقضى بين الناس فيرى سبيله
قال العامري وما حق الإبل يا أبا هريرة قال أن تعطي الكريمة وتمنح الغزيرة وتفقر
الظهر وتسقي الإبل وتطرق الفحل وقد رواه أبو داود من حديث شعبة والنسائي « 5/12 » من حديث سعيد بن أبي عروبة كلاهما عن قتادة به « طريق أخرى لهذا الحديث » قال الإمام أحمد «
2/562 » حدثنا أبو كامل حدثنا حماد عن سهيل بن أبي صالح عن أبيه عن أبي
هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من صاحب كنز لا يؤدي
حقه إلا جعل صفائح يحمى عليها في نار جهنم فتكوى بها جبهته وجنبه وظهره حتى يحكم
الله بين عباده في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة مما تعدون ثم يرى سبيله إما إلى
الجنة وإما إلى النار وذكر بقية الحديث في الغنم والإبل كما تقدم وفيه الخيل
الثلاثة لرجل أجر ولرجل ستر وعلى رجل وزر إلى آخره ورواه مسلم في صحيحه « 987 » بتمامه منفردا به دون البخاري من حديث سهيل عن أبيه عن
أبي هريرة وموضع استقصاء طرقه وألفاظه في كتاب الزكاة من كتاب الأحكام والغرض من
إيراده ههنا قوله حتى يحكم الله بين عباده في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة وقد
روى ابن جرير عن يعقوب عن ابن عيينة وعبد الوهاب عن أيوب عن ابن أبي مليكة قال سأل
رجل ابن عباس في قوله « في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة » فقال
ما يوم كان مقداره خمسين ألف سنة قال فاتهمه فقال إنما سألتك لتحدثني قال هما
يومان ذكرهما الله الله أعلم بهما وأكره أن أقول في كتاب الله بما لا أعلم وقوله
تعالى « فاصبر صبرا جميلا » أي اصبر يا محمد على تكذيب
قومك لك واستعجالهم العذاب استبعادا لوقوعه كقوله « يستعجل بها
الذين لا يؤمنون بها والذين آمنوا مشفقون منها ويعلمون أنها الحق » ولهذا
قال « إنهم يرونه بعيدا » أي وقوع العذاب وقيام الساعة
يراه الكفرة بعيد الوقوع بمعنى مستحيل الوقوع « ونراه قريبا » أي
المؤمنون يعتقدون كونه قريبا وإن كان له أمد لا يعلمه إلا الله عز وجل لكن كل ما
هو آت فهو قريب وواقع لا محالة يقول تعالى
العذاب واقع بالكافرين « يوم تكون السماء كالمهل » قال ابن
عباس ومجاهد وعطاء وسعيد بن جبير وعكرمة والسدي وغير واحد أي كدردي الزيت « وتكون الجبال كالعهن » أي كالصوف المنفوش قاله مجاهد وقتادة
والسدي وهذه الآية كقوله تعالى « وتكون الجبال كالعهن المنفوش » وقوله
تعالى « ولا يسأل حميم حميما يبصرونهم » أي لا يسأل القريب
قريبه عن حاله وهو يراه في أسوإ الأحوال فتشغله نفسه عن غيره قال العوفي عن ابن
عباس يعرف بعضهم بعضا ويتعارفون بينهم ثم يفر بعضهم من بعض بعد ذلك يقول الله
تعالى « لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه » وهذه الآية
الكريمة كقوله تعالى « يا أيها الناس اتقوا ربكم واخشوا يوما لا
يجزي والد عن ولده ولا مولود هو جاز عن والده شيئا إن وعد الله حق » وكقوله
تعالى « وإن تدع مثقلة إلى حملها لا يحمل منه شيء ولو كان ذا قربى
» وكقوله تعالى « فإذا نفخ في الصور فلا أنساب بينهم يومئذ
ولا يتساءلون » وكقوله تعالى « يوم يفر المرء من أخيه وأمه
وأبيه وصاحبته وبنيه لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه » وقوله تعالى « يود المجرم لو يفتدي من عذاب يومئذ ببنيه وصاحبته وأخيه وفصيلته التي
تؤويه ومن في الأرض جميعا ثم ينجيه كلا » أي لا يقبل منه فداء ولو جاء بأهل
الأرض وبأعز ما يجده من المال ولو بملء الأرض ذهبا أو من ولده الذي كان في الدنيا
حشاشة كبده يود يوم القيامة إذا رأى الأهوال أن يفتدي من عذاب الله به ولا يقبل
منه قال مجاهد والسدي « فصيلته » قبيلته وعشيرته وقال
عكرمة فخذه الذي هو منهم وقال أشهب عن مالك « فصيلته » أمهوقوله
تعالى « إنها لظى » يصف النار وشدة حرها «
نزاعة للشوى » قال ابن عباس ومجاهد جلدة الرأس وقال العوفي عن ابن عباس « نزاعة الشوى » الجلود والهام وقال مجاهد ما دون العظم من اللحم
وقال سعيد بن جبير العصب وقال أبو صالح « نزاعة للشوى » يعني
أطراف اليدين والرجلين وقال أيضا « نزاعة للشوى » لحم
الساقين وقال الحسن البصري وثابت البناني « نزاعة للشوى » أي
مكارم وجهه وقال الحسن أيضا تحرق كل شيء فيه ويبقى فؤاده يصيح وقال قتادة « نزاعة للشوى » أي نزاعة لهامته ومكارم وجهه وخلقه وأطرافه وقال
الضحاك تبري اللحم والجلد عن العظم حتى لا تترك منه شيئا وقال ابن زيد الشوى
الآراب والعظام فقوله نزاعة قال تقطع عظامهم ثم تبدل جلودهم وخلقهم وقوله تعالى « تدعو من أدبر وتولى وجمع فأوعى » أي تدعو النار إليها أبناءها
الذين خلقهم الله لها وقدر لهم أنهم في الدار الدنيا يعملون عملها فتدعوهم يوم القيامة
بلسان طلق ذلق ثم تلتقطهم من بين أهل المحشر كما يلتقط الطير الحب وذلك أنهم كما
قال الله عز وجل كانوا ممن أدبر وتولى أي كذب بقلبه وترك العمل بجوارحه « وجمع فأوعى » أي جمع المال بعضه فأوعاه أي أوكاه ومنع حق الله
منه من الواجب عليه في النفقات ومن إخراج الزكاة وقد ورد في الحديث ولا توعي فيوعي
الله عليك وكان عبد الله بن عكيم لا يربط له كيسا ويقول سمعت الله يقول وجمع فأوعى
وقال الحسن البصري يا ابن آدم سمعت وعيد الله ثم أوعيت الدنيا وقال قتادة في قوله
وجمع فأوعى قال كان جموعا قموما للحديث يقول تعالى مخبرا عن الإنسان
وما هو مجبول عليه من الأخلاق الدنيئة « إن الإنسان خلق هلوعا » ثم
فسره في قوله « إذا مسه الشر جزوعا » أي إذا أصابه الضر
فزع وجزع وانخلع قلبه من شدة الرعب وأيس أن يحصل له بعد ذلك خير «
وإذا مسه الخير منوعا » أي إذا حصلت له نعمة من الله بخل بها على غيره ومنع
حق الله تعالى فيها وقال الإمام أحمد « 2/320 » حدثنا أبو
عبد الرحمن حدثنا موسى بن علي بن رباح سمعت أبي يحدث عن عبد العزيز بن مروان بن
الحكم قال سمعت أبا هريرة يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم شر ما في رجل شح
هالع وجبن خالع رواه أبو داود « 2511 » عن عبد الله بن
الجراح عن أبي عبد الرحمن المقرئ به وليس لعبد العزيز عنده سواه ثم قال تعالى « إلا المصلين » أي الإنسان من حيث هو متصف بصفات الذم إلا من
عصمه الله ووفقه وهداه إلى الخير ويسر له أسبابه وهم المصلون « الذين
هم علىصلاتهم دائمون » قيل معناه يحافظون على أوقاتها وواجباتها قاله ابن
مسعود ومسروق وإبراهيم النخعي وقيل المراد بالدوام ههنا السكون والخشوع كقوله
تعالى « قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون » قاله
عقبة بن عامر ومنه الماء الدائم وهو الساكن الراكد وهذا يدل على وجوب الطمأنينة في
الصلاة فإن الذي لا يطمئن في ركوعه وسجوده ليس بدائم على صلاته لأنه لم يسكن فيها
ولم يدم بل ينقرها نقر الغراب فلا يفلح في صلاته وقيل المراد بذلك الذين إذا عملوا
عملا داوموا عليه وأثبتوه كما جاء في الصحيح « خ43 م782 » عن
عائشة رضي الله عنها عن رسول الله صلى الله عليه وسلمأنه قال أحب الأعمال إلى الله
أدومها وإن قل وفي لفظ ما داوم عليه صاحبه قالت وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم
إذا عمل عملا داوم عليه وفي لفظ أثبته وقال قتادة في قوله تعالى «
الذين هم على صلاتهم دائمون » ذكر لنا أن دانيال عليه السلام نعت أمة محمد
صلى الله عليه وسلم فقال يصلون صلاة لو صلاها قوم نوح ما غرقوا أو قوم عاد ما
أرسلت عليهم الريح العقيم أو ثمود ما أخذتهم الصيحة فعليكم بالصلاة فإنها خلق
للمؤمنين حسن وقوله تعالى « والذين في أموالهم حق معلوم للسائل
والمحروم » أي في أموالهم نصيب مقرر لذوي الحاجات وقد تقدم الكلام على ذلك
في سورة الذاريات وقوله تعالى « والذين يصدقون بيوم الدين » أي
يوقنون بالمعاد والحساب والجزاء فهم يعملون عمل من يرجو الثواب ويخاف العقاب ولهذا
قال تعالى « والذين هم من عذاب ربهم مشفقون » أي خائفون
وجلون « إن عذاب ربهم غير مأمون » أي لا يأمنه أحد ممن عقل
عن الله أمره إلا بأمان من الله تبارك وتعالى وقوله تعالى «
والذين هم لفروجهم حافظون » أي يكفونها عن الحرام ويمنعونها أن توضع في غير
ما أذن الله فيه ولهذا قال تعالى « إلا على أزواجهم أو ما ملكت
أيمانهم » أي من الإماء « فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء
ذلك فأولئك هم العادون » وقد تقدم تفسير هذا في أول سورة «
قد أفلح المؤمنون » بما أغنى عن إعادته ههنا وقوله تعالى «
والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون » أي إذا أؤتمنوا لم يخونوا وإذا عاهدوا
لم يغدروا وهذه صفات المؤمنين وضدها صفات المنافقين كما ورد في الحديث الصحيح « خ33 م59 » آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا
اؤتمن خان وفي رواية « خ34 م58 » إذا حدث كذب وإذا عاهد
غدر وإذا خاصم فجر وقوله تعالى « والذين هم بشهادتهم قائمون » أي
محافظون لا يزيدون فيها ولا ينقصون منها ولا يكتمونها « ومن
يكتمها فإنه آثم قلبه » ثم قال تعالى « والذين هم على
صلاتهم يحافظون » أي على مواقيتها وأركانها وواجباتها ومستحباتها فافتتح
الكلام بذكر الصلاة وأختتمه بذكرها فدل على الاعتناء بها والتنويه بشرفها كما تقدم
في أول سورة « قد أفلح المؤمنون » سواء ولهذا قال هناك « أولئك هم الوارثون الذين يرثون الفردوس هم فيها خالدون » وقال
ههنا « أولئك في جنات مكرمون » المكرمون بأنواع الملاذ
والمسار يقول تعالى منكرا على الكفار الذين كانوا في زمن
النبي صلى الله عليه وسلم وهم مشاهدون له ولما أرسله الله به من الهدى وما أيده
الله به من المعجزات الباهرات ثم هم مع هذا كله فارون منه متفرقون عنه شاردون
يمينا وشمالا فرقا فرقا وشيعا شيعا كما قال تعالى « فما لهم عن
التذكرة معرضين كأنهم حمر مستنفرة فرت من قسورة » الآية وهذه مثلها فإنه
قال تعالى « فما للذين كفروا قبلك مهطعين » أي فما لهؤلاء
الكفار الذين عندك يا محمد مهطعين أي مسرعين نافرين منك كما قال الحسن البصري
مهطعين أي منطلقين « عن اليمين وعن الشمال عزين » واحدها
عزة أي متفرقين وهو حال من مهطعين أي في حال تفرقهم واختلافهم كما قال الإمام أحمد
في أهل الأهواء مخالفون للكتاب مختلفون في الكتاب متفقون على مخالفة الكتاب وقال
العوفي عن ابن عباس « فما للذين كفروا قبلكمهطعين » قال
قبلك ينظرون « عن اليمين وعن الشمال عزين » قال العزين
العصب من الناس عن يمين وشمال معرضين يستهزئون به وقال ابن جرير حدثنا ابن بشار
حدثنا أبو عامر حدثنا قرة عن الحسن في قوله « عن اليمين وعن
الشمال عزين » أي متفرقين يأخذون يمينا وشمالا يقولون ما قال هذا الرجل
وقال قتادة « مهطعين » عامدين « عن اليمين
وعن الشمال عزين » أي فرقا حول النبي صلى الله عليه وسلم لا يرغبون في كتاب
الله ولا في نبيه صلى الله عليه وسلم وقال الثوري وشعبة وعيسى بن يونس وعبثر بن
القاسم ومحمد بن فضيل ووكيع ويحيى القطان وأبو معاوية كلهم عن الأعمش عن المسيب بن
رافع عن تميم بن طرفة عن جابر بن سمرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج عليهم
وهم حلق فقال ما لي أراكم عزين رواه أحمد « 5/93 » ومسلم « 430 » وأبو داود « 4823 » والنسائي « كبرى11622 » وابن جرير من حديث الأعمش به وقال ابن جرير حدثنا
محمد بن بشار حدثنا مؤمل حدثنا سفيان عن عبد الملك بن عمير أبو سلمة عن أبي هريرة
رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج على أصحابه وهم حلق فقال ما لي
أراكم عزين وهذا إسناد جيد ولم أره في شيء من الكتب الستة من هذا الوجه وقوله
تعالى « أيطمع كل امرئ منهم أن يدخل جنة نعيم كلا » أي
أيطمع هؤلاء والحالة هذه من فرارهم عن الرسول صلى الله عليه وسلم ونفارهم عن الحق
أن يدخلوا جنات النعيم كلا بل مأواهم جهنم ثم قال تعالى مقررا لوقوع المعاد
والعذاب بهم الذين أنكروا كونه واستبعدوا وجوده مستدلا عليهم بالبداءة التي
الإعادة أهون منها وهم معترفون بها فقال تعالى « إنا خلقناهم مما
يعلمون » أي من المني الضعيف كما قال تعالى « ألم نخلقكم
من ماء مهين » وقال « فلينظر الإنسان مما خلق خلق من ماء
دافق يخرج من بين الصلب والترائب إنه على رجعه لقادر يوم تبلى السرائر فما له من
قوة ولا ناصر » ثم قال تعالى « فلا أقسم برب المشارق
والمغارب » أي الذي خلق السماوات والأرض وجعل مشرقا ومغربا وسخر الكواكب
تبدو من مشارقها وتغيب في مغاربها وتقدير الكلام ليس الأمر كما يزعمون أن لا معاد
ولا حساب ولا بعث ولا نشور بل كل ذلك واقع وكائن لا محالة ولهذا أتى بلا في ابتداء
القسم ليدل على أن المقسم عليه نفي وهو مضمون الكلام وهو الرد على زعمهم الفاسد في
نفي يوم القيامة وقد شاهدوا من عظيم قدرة الله تعالى ما هو أبلغ من إقامة القيامة
وهو خلق السماوات والأرض وتسخير ما فيهما من المخلوقات من الحيوانات والجمادات
وسائر صنوف الموجودات ولهذا قال تعالى « لخلق السماوات والأرض
أكبر من خلق الناس ولكن أكثر الناس لا يعلمون » وقال تعالى « أو لم يروا أن الله الذي خلق السماوات والأرض ولم يعي بخلقهن بقادر
على أن يحيي الموتى بل إنه على كل شيء قدير » وقال تعالى في الآية الأخرى « أو ليس الذي خلق السموات والأرض بقادر على أن يخلق مثلهم بلى وهو
الخلاق العليم إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون » وقال ههنا « فلا أقسم برب المشارق والمغارب إنا لقادرون على أن نبدل خيرا منهم » أي
يوم القيامة نعيدهم بأبدان خير من هذه فإن قدرته صالحة لذلك « وما
نحن بمسبوقين » أي بعاجزين كما قال تعالى « أيحسب الإنسان
أن لن نجمع عظامه بلى قادرين على أن نسوي بنانه » وقال تعالى « نحن قدرنا بينكم الموت وما نحن بمسبوقين على أن نبدل أمثالكم وننشئكم
فيما لا تعلمون » واختار ابن جرير « على أن نبدل خيرا منهم
» أي أمة تطيعنا ولا تعصينا وجعلها كقوله « وإن تتولوا
يستبدل قوما غيركم ثم لا يكونوا أمثالكم » والمعنى الأول أظهر لدلالة
الآيات الأخرى عليه والله سبحانه وتعالى أعلم ثم قال تعالى «
فذرهم » أي يا محمد « يخوضوا ويلعبوا » أي دعهم في
تكذيبهم وكفرهم وعنادهم « حتى يلاقوا يومهم الذي يوعدون » أي
فسيعلمون غب ذلك ويذوقون وباله « يوم يخرجون من الأجداث سراعا
كأنهم إلى نصب يوفضون » أي يقومون من القبور إذا دعاهم الرب تبارك وتعالى
لموقف الحساب ينهضون سراعا كأنهم إلى نصب يوفضون قال ابن عباس ومجاهد والضحاك إلى
علم يسعون وقال أبو العالية ويحيى بن أبي كثير إلى غاية يسعون إليها وقد قرأ
الجمهور « إلى نصب » بفتح النون وإسكان الصاد وهو مصدر
بمعنى المنصوب وقرأ الحسن البصري « نصب » بضم النون والصاد
وهو الصنم أي كأنهم في إسراعهم إلى الموقف كما كانوا في الدنيا يهرولون إلى النصب
إذا عاينوه يوفضون يبتدرون أيهميستلمه أول وهذا مروي عن مجاهد ويحيى بن أبي كثير
ومسلم البطين وقتادة والضحاك والربيع بن أنس وأبي صالح وعاصم بن أبي بهدلة وابن
زيد وغيرهم وقوله تعالى « خاشعة أبصارهم » أي خاضعة « ترهقهم ذلة » أي في مقابلة مااستكبروا في الدنيا عن الطاعة « ذلك اليوم الذي كانوا يوعدون »
JALALAIN :
001. (Seseorang telah
meminta) yakni berdoa meminta (kedatangan azab yang akan menimpa.)
002. (Untuk orang-orang
kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya) dia adalah Nadhr bin Haris, ia
mengatakan di dalam permintaannya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya,
"Ya Allah, jika betul (Alquran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau..."
(Q.S. Al-Anfal 32)
003. (Yang datang dari
Allah) lafal minallaah ini berkaitan erat dengan lafal Waaqi' yang ada di akhir
ayat pertama (yang mempunyai tempat-tempat naik) tempat-tempat naik bagi para
malaikat, yaitu langit.
004. (Naiklah) dapat
dibaca ta`ruju dan ya`ruju (malaikat-malaikat dan Jibril) Malaikat Jibril
(kepada-Nya) kepada tempat turun bagi perintah-Nya di langit (dalam sehari)
lafal fii yaumin bertaalluq kepada lafal yang tidak disebutkan, azab menimpa
orang-orang kafir pada hari kiamat (yang kadarnya lima puluh ribu tahun) ini
menurut apa yang dirasakan oleh orang kafir, karena penderitaan dan
kesengsaraan yang mereka temui di hari itu. Adapun orang yang beriman merasakan
hal itu amat pendek, bahkan lebih pendek daripada satu kali salat fardu yang
dilakukan sewaktu di dunia. Demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di
dalam hadis.
005. (Maka bersabarlah
kamu) ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berperang (dengan sabar yang
baik) sabar yang tidak disertai dengan gelisah.
006. (Sesungguhnya mereka
memandangnya) memandang azab itu (jauh) artinya mustahil akan terjadi.
007. (Sedangkan Kami
memandangnya dekat) pasti terjadi.
008. (Pada hari ketika
langit) lafal ayat ini bertaalluq kepada lafal yang tidak disebutkan, yaitu
azab itu terjadi pada hari ketika langit (menjadi seperti luluhan perak)
seperti leburan perak.
009. (Dan gunung-gunung
menjadi seperti bulu) maksudnya bagaikan bulu domba ringannya, terbawa terbang
oleh angin.
010. (Dan tidak ada
seorang teman akrab pun menanyakan temannya) tiada karib kerabat yang
menanyakan kerabatnya, karena pada hari itu masing-masing orang disibukkan oleh
keadaannya sendiri.
011. (Sedangkan mereka
saling melihat) sebagian teman-teman akrab itu saling melihat kepada sebagian
yang lain, dan mereka saling mengenal antara yang satu dengan yang lainnya akan
tetapi mereka tiada berkata barang sepatah pun. Jumlah ayat ini merupakan kalimat
baru atau jumlah isti'naf. (Orang kafir ingin) ia berharap (kalau sekiranya)
lafal lau di sini bermakna an, yakni bahwasanya (dia dapat menebus dirinya dari
azab hari itu) dapat dibaca yaumi'idzin dan yauma'idzin (dengan anak-anaknya.)
012. (Dan istrinya) atau
teman hidupnya (dan saudaranya.)
013. (Dan kaum familinya)
atau famili-familinya, mereka dinamakan fashiilah karena orang yang
bersangkutan terpisah hubungannya dengan mereka (yang melindunginya) yang
pernah mengasuhnya.
014. (Dan orang-orang di
atas bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan tebusan itu dapat menyelamatkannya)
dapat membebaskannya dari azab itu. Lafal ayat ini diathafkan kepada lafal
yaftadii.
015. (Sekali-kali tidak
dapat) lafal ini merupakan sanggahan terhadap apa yang dia harapkan itu
(sesungguhnya neraka ini) neraka yang mereka saksikan itu (adalah api yang
bergejolak) lafal lazhaa adalah nama lain dari neraka Jahanam, dinamakan
demikian karena apinya bergejolak membakar orang-orang kafir.
016. (Yang mengelupaskan
kulit kepala) asy-syawaa bentuk jamak dari lafal syawaatun, artinya kulit
kepala.
017. (Yang memanggil orang
yang membelakang dan yang berpaling) dari iman; sebab neraka Jahanam itu
mengatakan kepada mereka kemarilah, kemarilah.
018. (Serta mengumpulkan)
harta (lalu menyimpannya) menaruhnya di dalam peti simpanan dan tidak
menunaikan hak Allah yang ada pada harta bendanya itu.
019. (Sesungguhnya manusia
diciptakan bersifat keluh-kesah) lafal haluu`an merupakan hal atau kata
keterangan keadaan dari lafal yang tidak disebutkan, dan sekaligus sebagai
penafsirnya.
020. (Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah) atau sewaktu ia
ditimpa keburukan berkeluh kesah.
021. (Dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir) sewaktu ia mendapat harta benda ia kikir,
tidak mau menunaikan hak Allah yang ada pada hartanya itu.
022. (Kecuali orang-orang
yang mengerjakan salat) yakni, orang-orang yang beriman.
023. (Yang mereka itu
tetap mengerjakan salatnya) terus-menerus mengerjakannya.
024. (Dan orang-orang yang
dalam hartanya tersedia bagian tertentu) yakni zakat.
025. (Bagi orang miskin
yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa) yang tidak mau
meminta-minta, demi memelihara kehormatannya sekalipun ia tidak punya.
026. (Dan orang-orang yang
mempercayai hari pembalasan) yaitu, hari ketika semua orang mendapatkan balasan
amal perbuatannya.
027. (Dan orang-orang yang
takut terhadap azab Rabbnya) mereka takut akan azab-Nya.
028. (Karena sesungguhnya
azab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman) dari kedatangannya.
029. (Dan orang-orang yang
memelihara kemaluannya.)
030. (Kecuali terhadap
istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki) yakni budak-budak
perempuan (maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela.)
031. (Barang siapa mencari
yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas)
melanggar batas kehalalan menuju kepada keharaman.
032. (Dan orang-orang yang
terhadap amanat-amanat mereka) menurut suatu qiraat lafal amaanaatihim dibaca
dalam bentuk mufrad atau tunggal, sehingga bacaannya menjadi amaanatihim, yakni
perkara agama dan duniawi yang dipercayakan kepadanya untuk menunaikannya (dan
janji mereka) yang telah diambil dari mereka dalam hal tersebut (mereka
memeliharanya) benar-benar menjaganya.
033. (Dan orang-orang yang
terhadap kesaksiannya) menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk jamak, sehingga
bacaannya menjadi syahaadaatihim (mereka menunaikannya) mereka menegakkannya
dan tidak menyembunyikannya.
034. (Dan orang-orang yang
memelihara salatnya) yaitu dengan mengerjakan pada waktunya.
035. (Mereka itu
dimasukkan ke dalam surga lagi dimuliakan.)
036. (Mengapakah
orang-orang kami itu ke arahmu) menuju kepadamu (dengan bersegera) lafal
muhthi`iina berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan keadaan, yakni mereka
selalu menatapkan pandangannya ke arahmu secara terus-menerus.
037. (Dari kanan dan dari
kiri) dari sebelah kananmu dan sebelah kirimu (dengan berkelompok-kelompok)
secara bergerombol dan membentuk lingkaran di sekitarmu. Mereka berbuat demikian
seraya mengatakan dengan nada mengejek, "Sungguh jika mereka, yakni
orang-orang yang beriman, masuk ke dalam surga, niscaya kami benar-benar akan
masuk ke dalamnya sebelum mereka." Maka Allah berfirman:
038. ("Adakah setiap
orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh dengan
kenikmatan?")
039. (Sekali-kali tidak!)
kalimat ini merupakan sanggahan terhadap mereka yang ingin masuk surga, padahal
mereka kafir. (Sesungguhnya Kami ciptakan mereka) sama dengan selain mereka (dari
apa yang mereka ketahui) yakni dari air mani; maka tidak cukup hanya dengan itu
mereka mengharapkan surga, karena sesungguhnya surga itu hanya dapat diharapkan
bagi orang-orang yang bertakwa.
040. (Maka) huruf laa di sini adalah huruf zaidah (Aku bersumpah dengan
nama Rabb yang memiliki arah timur dan arah barat) yang memiliki matahari,
bulan dan bintang-bintang lainnya (sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.)
041. (Untuk mengganti)
mereka (dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan sekali-kali Kami tidak
dapat dikalahkan) tidak ada yang dapat mengalahkan Kami dalam hal ini.
042. (Maka biarkanlah
mereka) tinggalkanlah mereka (tenggelam) dalam kebatilan (dan bermain-main)
dalam keduniaan (sampai mereka menjumpai) menemui (hari yang diancamkan kepada
mereka) yang pada hari itu ada azab bagi mereka.
043. (Yaitu pada hari
mereka keluar dari kubur) dari tempat-tempat mereka dikubur (dengan cepat)
menuju ke padang Mahsyar tempat mereka dihimpunkan (seakan-akan mereka pergi
kepada berhala-berhala) menurut suatu qiraat dibaca nushubin, artinya sesuatu
yang dibangun untuk pertanda atau tugu, yang dimaksud adalah berhala-berhala
(dengan cepatnya) mereka pergi dengan cepat seakan-akan pergi kepada
berhala-berhala mereka.
044. (Dalam keadaan hina) atau nista (pandangan mereka karena diliputi)
diselimuti (oleh rasa hina. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada
mereka) lafal dzaalika menjadi mubtada, dan lafal-lafal sesudahnya berkedudukan
menjadi khabarnya; makna yang dimaksud adalah hari kiamat.
{سأل سائل} دعا داع {بعذاب واقع
{لِلْكَافِرِينَ لَيْسَ لَهُ دَافِع} هُوَ النَّضْر بْن الْحَارِث
قَالَ {اللَّهُمَّ إنْ كَانَ هَذَا هُوَ الحق} الآية
{مِنْ اللَّه} مُتَّصِل بِوَاقِعِ {ذِي الْمَعَارِج} مَصَاعِد
الْمَلَائِكَة وَهِيَ السَّمَاوَات
{تَعْرُج} بِالتَّاءِ وَالْيَاء {الْمَلَائِكَة وَالرُّوح}
جِبْرِيل {إلَيْهِ} إلَى مَهْبِط أَمْره مِنْ السَّمَاء {فِي يَوْم} مُتَعَلِّق
بِمَحْذُوفٍ أَيْ يَقَع الْعَذَاب بِهِمْ فِي يَوْم الْقِيَامَة {كَانَ مِقْدَاره
خَمْسِينَ أَلْف سَنَة} بِالنِّسْبَةِ إلَى الْكَافِر لِمَا يَلْقَى فِيهِ مِنْ
الشَّدَائِد وَأَمَّا الْمُؤْمِن فَيَكُون أَخَفّ عَلَيْهِ مِنْ صَلَاة مَكْتُوبَة
يُصَلِّيهَا فِي الدُّنْيَا كَمَا جَاءَ فِي الحديث
{فَاصْبِرْ} وَهَذَا قَبْل أَنْ يُؤْمَر بِالْقِتَالِ {صَبْرًا
جَمِيلًا} أَيْ لَا جَزَع فِيهِ
{إنَّهُمْ يَرَوْنَهُ} أَيْ الْعَذَاب {بَعِيدًا} غَيْر وَاقِع
{وَنَرَاهُ قَرِيبًا} وَاقِعًا لَا مَحَالَة
{يَوْم تَكُون السَّمَاء} مُتَعَلِّق بِمَحْذُوفٍ تَقْدِيره يَقَع
{كَالْمُهْلِ} كَذَائِبِ الْفِضَّة
{وَتَكُون الْجِبَال كَالْعِهْنِ} كَالصُّوفِ فِي الْخِفَّة وَالطَّيَرَان
بالريح
{وَلَا يَسْأَل حَمِيم حَمِيمًا}
قَرِيب قَرِيبه لِاشْتِغَالِ كل بحاله
{يُبَصَّرُونَهُمْ} أَيْ يُبْصِر الْأَحْمَاء بَعْضهمْ بَعْضًا
وَيَتَعَارَفُونَ وَلَا يَتَكَلَّمُونَ وَالْجُمْلَة مُسْتَأْنَفَة {يَوَدّ
الْمُجْرِم} يَتَمَنَّى الْكَافِر {لَوْ} بِمَعْنَى أَنْ {يَفْتَدِي مِنْ عَذَاب
يومئذ} بكسر الميم وفتحها {ببنيه}
{وصاحبته} زوجته {وأخيه}
{وفصيلته} عشيرته لفصله منها {التي تؤويه} تضمه
{وَمَنْ فِي الْأَرْض جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيه} ذَلِكَ الافتداء
عَطْف عَلَى يَفْتَدِي
{كَلَّا} رَدّ لِمَا يَوَدّهُ {إنَّهَا} أَيْ النَّار {لَظَى} اسْم
لِجَهَنَّم لِأَنَّهَا تَتَلَظَّى أَيْ تَتَلَهَّب على الكفار
{نَزَّاعَة لِلشَّوَى} جَمْع شَوَاة وَهِيَ جِلْدَة الرَّأْس
{تَدْعُوا مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّى} عَنْ الْإِيمَان بِأَنْ
تَقُول إلَيَّ إلَيَّ
{وَجَمَعَ} الْمَال {فَأَوْعَى} أَمْسَكَهُ فِي وِعَائِهِ وَلَمْ
يُؤَدِّ حَقَّ اللَّه مِنْهُ
{إنَّ الْإِنْسَان خُلِقَ هَلُوعًا} حَال مُقَدَّره وَتَفْسِيره
{إذَا مَسَّهُ الشَّرّ جَزُوعًا} وَقْت مَسّ الشَّرّ
{وإذا مسه الخير منوعا} وقت مس الْخَيْر أَيْ الْمَال لِحَقِّ
اللَّه مِنْهُ
{إلَّا الْمُصَلِّينَ} أَيْ الْمُؤْمِنِينَ
{الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتهمْ دَائِمُونَ} مُوَاظِبُونَ
{وَاَلَّذِينَ فِي أَمْوَالهمْ حَقّ مَعْلُوم} هُوَ الزَّكَاة
{لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُوم} الْمُتَعَفِّف عَنْ السُّؤَال
فَيُحْرَم
{وَاَلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّين} الْجَزَاء
{وَاَلَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَاب رَبّهمْ مُشْفِقُونَ} خَائِفُونَ
{إن عذاب ربهم غير مأمون} نزوله
{والذين هم لفروجهم حافظون}
{إلَّا عَلَى أَزْوَاجهمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانهمْ} من
الإماء {فإنهم غير ملومين}
{فَمَنْ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمْ الْعَادُونَ}
الْمُتَجَاوِزُونَ الْحَلَال إلَى الْحَرَام
{وَاَلَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ} وَفِي قِرَاءَة
بِالْإِفْرَادِ مَا ائْتَمَنُوا عَلَيْهِ مِنْ أَمْر الدِّين وَالدُّنْيَا
{وَعَهْدهمْ} الْمَأْخُوذ عَلَيْهِمْ فِي ذَلِكَ {رَاعُونَ} حَافِظُونَ
{والذين هم بشهادتهم} وَفِي قِرَاءَة بِالْجَمْعِ {قَائِمُونَ}
يُقِيمُونَهَا وَلَا يَكْتُمُونَهَا
{وَاَلَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتهمْ يُحَافِظُونَ} بِأَدَائِهَا
فِي أوقاتها
{أولئك في جنات مكرمون}
{فَمَال الَّذِينَ كَفَرُوا قِبَلك} نَحْوك {مُهْطِعِينَ} حَال
أَيْ مُدِيمِي النَّظَر
{عَنْ الْيَمِين وَعَنْ الشِّمَال} مِنْك {عِزِينَ} حَال أَيْضًا
أَيْ جَمَاعَات حِلَقًا حِلَقًا يَقُولُونَ اسْتِهْزَاء بِالْمُؤْمِنِينَ لَئِنْ
دَخَلَ هَؤُلَاءِ الْجَنَّة لَنَدْخُلَنَّهَا قَبْلهمْ قال تعالى
{أيطمع كل امرئ منهم أن يدخل جنة نعيم
{كَلَّا} رَدْع لَهُمْ عَنْ
طَمَعهمْ فِي الْجَنَّة {إنَّا خَلَقْنَاهُمْ} كَغَيْرِهِمْ {مِمَّا يَعْلَمُونَ}
مِنْ نُطَف فَلَا يُطْمَع بِذَلِكَ فِي الْجَنَّة وَإِنَّمَا يُطْمَع فيها بالتقوى
{فَلَا} لَا زَائِدَة {أُقْسِم بِرَبِّ الْمَشَارِق وَالْمَغَارِب}
للشمس والقمر وسائر الكواكب {إنا لقادرون}
{عَلَى أَنْ نُبَدَّل} نَأْتِي بَدَلهمْ {خَيْرًا مِنْهُمْ وَمَا
نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ} بِعَاجِزِينَ عَنْ ذَلِكَ
{فَذَرْهُمْ} اُتْرُكْهُمْ {يَخُوضُوا} فِي بَاطِلهمْ
{وَيَلْعَبُوا} فِي دُنْيَاهُمْ {حَتَّى يُلَاقُوا} يَلْقَوْا {يَوْمهمْ الَّذِي
يُوعَدُونَ} فيه العذاب
{يَوْم يَخْرُجُونَ مِنْ الْأَجْدَاث} الْقُبُور {سِرَاعًا} إلَى
الْمَحْشَر {كَأَنَّهُمْ إلَى نُصُب} وَفِي قِرَاءَة بِضَمِّ الْحَرْفَيْنِ شَيْء
مَنْصُوب كَعَلَمٍ أَوْ رَايَة {يُوفِضُونَ} يسرعون
{خَاشِعَة} ذَلِيلَة {أَبْصَارهمْ تَرْهَقهُمْ} تَغْشَاهُمْ
{ذِلَّة ذَلِكَ الْيَوْم الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ} ذَلِكَ مُبْتَدَأ وَمَا
بعدها الخبر ومعناه يوم القيامة