ADAB MENDENGAR BACAAN AL-QURAN DAN BERZIKIR
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (204) وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ (205) إِنَّ الَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ (206)
"Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud:
(Al-A'raf : 204-206)
Wahai orang-orang yang beriman, apabila Al-Quran dibacakan kepada kalian, maka semaklah agar kalian dapat merenungi pesan-pesan kebaikan (maw'izhah). Semaklah sepenuh hati agar kalian mendapat rahmat.
Ingatlah Tuhan dalam hatimu, kamu akan merasakan kehadiran dan rasa takut pada Nya. Tidak perlu kamu bersuara keras, ataupun terlalu lemah. Tempatkanlah zikir itu di waktu pagi dan petang, agar kamu memulai dan mengakhiri harimu dengan mengingat Allah. Jangan kamu lupa berzikir pada Allah.
Sesungguhnya orang yang dekat dengan Tuhanmu kerana penghormatan dan perkenan Nya, tidak menyombongkan diri dan lalai beribadah. Mereka menyucikan Allah dari sifat-siafat yang serba tidak layak untuk Nya.